Fotokita.net - Disebut orang Amerika palsu oleh lawannya, ternyata Kamala Harris telat nikah karena sibuk urus ini hingga bungkam nyinyiran Wapres AS.
Calon presiden petahana Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Kamis (13/8/2020), melontarkan teori palsu soal kewarganegaraan dan rasialisme kepada calon wakil presiden saingannya, Kamala Harris.
Melansir ABC News pada Sabtu (15/8/2020), Trump menyebut Harris adalah wanita kulit hitam pertama yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden AS, dan menuding ia adalah seorang imigran, sehingga tidak memenuhi syarat untuk maju dalam pemilihan presiden.
"Saya mendengar hari ini bahwa dia tidak memenuhi persyaratan," kata Trump ketika ditanya oleh seorang reporter, yang kemudian ia jawab dengan melontarkan opininya dalam teori terhadap Harris sebagai "sangat berkualitas, pengacara yang sangat berbakat".
"Saya tidak tahu apakah itu benar, saya akan berasumsi bahwa Demokrat akan memeriksanya sebelum dia (Harris) dipilih untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Itu sangat serius," kata presiden yang sebelumnya sempat juga mempertanyakan keabsahan akta kelahiran Barack Obama sebagai presiden kulit hitam AS yang pertama.
Pernyataan Trump semakin menarik perhatian kelompok politik sayap kanan, sejak Joe Biden mengumumkan Harris sebagai wakil presidennya pada Selasa (11/8/2020).
Sementara itu, para ahli menyebutnya sebagai teori palsu yang tidak berdasar dalam konstituasi AS, meskipun Trump dan sekutunya mendorong klaim tentang Harris tersebut.
Harris lahir di Oakland pada 1964, yang merupakan seorang warga negara AS, sehingga memenuhi syarat untuk maju sebagai calon wakil presiden AS mendampingi calon presiden Joe Biden.
Kate Shaw, seorang profesor di Cardozo School of Law dan kontributor ABC News Mahkamah Agung, mengatakan, klaim Trump adalah "argumen yang benar-benar tidak berdasar", dan bahwa kekhawatirannya tidak sebanding dengan pertanyaan yang diajukan dalam kampanye pada 2016 kepada Senator Partai Republik Texas, Ted Cruz.