Follow Us

Nasi Sudah Jadi Bubur, Biasa Curhat di Medsos Foto Mobil Komisioner KPU Parkir di Jalan Jadi Viral, Pengunggah Akhirnya Mau Lakukan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 17 November 2020 | 07:05
Tangkapan layar foto mobil dinas terparkir di pinggir jalan menggunakan kanopi
Instagram InfoseputarLombok

Tangkapan layar foto mobil dinas terparkir di pinggir jalan menggunakan kanopi

Fotokita.net - Nasi sudah jadi bubur, biasa curhat di medsos foto mobil komisioner KPU parkir di jalan jadi viral, pengunggah akhirnya mau lakukan ini.

sebuah foto yang memperlihatkan sebuah mobil dinas diparkir di bawah kanopi di Jalan Kompleks Perumahan Sweta, Sandubaya Mataram, viral di media sosial.

Mobil hitam berpelat merah dengan nomor polisi DR 191 itu ternyata milik salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Syamsuddin.

Baca Juga: Terlanjur Malu Karena Foto Mobil Dinasnya Diparkir di Pinggir Jalan Jadi Viral, Komisioner KPU Lakukan Ini Sebelum Klarifikasi

Saat dikonfirmasi, Syamsuddin enggan bicara banyak tentang mobil dinas yang parkir di bawah kanopi depan rumahnya itu.

"Untuk sementara saya belum bisa menjawab, karena sedang bicara dengan yang meng-upload pertama kali di Facebook, setelah itu saya akan jelaskan duduk persoalannya," kata Syamsuddin dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca Juga: Ungkap 3 Sifat Ini Buat Jadi Habib, Begini Alasan Ayahanda Najwa Shihab Enggan Dipanggil Habib Atau Kyai

Camat Sandubaya Sahrudin mengatakan, dia mendapat laporan bahwa mobil Syamsuddin yang diparkir di pinggir jalan menganggu masyarakat.

Dia menyayangkan tindakan pejabat tersebut yang mendirikan kanopi di jalan kota. Hal itu berpotensi mengganggu pengendara lain.

Baca Juga: Partai Prabowo Bela Habib Rizieq Shihab Soal Kerumanan Massa, UAS Ngaku Dibikin Bingung: Apa Kesalahan Hamba Allah Satu Ini?

Sebagai pejabat negara, mobil pelat merah tersebut seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat lain.

"Pejabat itu harus menjadi contoh, saya kira nanti kita akan menegur terlebih dahulu," kata Sahrudin.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest