Kerap Bikin Kesalahan Saat Bicara di Podium, Ternyata 5 Alasan Ini Jadi Kunci Joe Biden Bungkam Mulut Besar Donald Trump di Pilpres AS 2020

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 09 November 2020 | 19:10
 
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Jokowi
Instagram @jokowi
Instagram @jokowi

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Jokowi

Tetapi setidaknya beberapa pujian perlu diberikan pada strategi kampanye Biden untuk membatasi eksposur kandidat mereka, menjaga tempo dalam kampanye, dan meminimalkan risiko masalah akibat kelelahan atau kecerobohan.

Barangkali dalam situasi pemilihan biasa, ketika kebanyakan rakyat Amerika tidak khawatir akan paparan virus, strategi ini akan menjadi bumerang.

Mungkin dalam situasi itu ejekan "hidin 'Biden" dari Trump akan efektif. Namun tim kampanye Biden berusaha untuk tetap tenang dan membiarkan mulut Trump mengkhianati dirinya sendiri - dan, pada akhirnya, strategi itu berbuah manis.

Baca Juga: Soroti Banyak Salah Ketik di UU Cipta Kerja yang Terlanjur Diteken Presiden, Mantan Pengacara Jokowi Sebut Omnibus Law Bisa Dibatalkan MK

3. Pokoknya jangan Trump

Sepekan sebelum hari pemilihan, kampanye Biden menayangkan iklan televisi terakhirnya dengan pesan yang serupa dengan yang ditawarkan pada awal kampanyenya tahun lalu, dan pidato pencalonannya pada bulan Agustus.

Pemilihan ini adalah "pertarungan untuk jiwa Amerika", ujarnya, dan kesempatan bagi bangsa untuk meninggalkan hal yang ia gambarkan sebagai keterpecah-belahan dan kekacauan dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga: Dulu Mau Kencing Aja Susah, Kini Pusat Belanja Blok M Mall Dibiarkan Mati, Pedagangnya Cuma Bisa Lakukan Ini

Kamala Haris wakil Presiden AS dampingi Joe Biden Presiden AS

Kamala Haris wakil Presiden AS dampingi Joe Biden Presiden AS

Namun di balik slogan tersebut ada hitung-hitungan sederhana. Biden mempertaruhkan keberuntungan politiknya pada anggapan bahwa Trump terlalu mempolarisasi dan meledak-ledak, dan apa yang dibutuhkan Amerika ialah kepemimpinan yang lebih tenang dan stabil.

"Pokoknya saya lelah dengan sikap Trump sebagai pribadi," kata Thierry Adams, warga asli Prancis yang setelah 18 tahun tinggal di Florida memberikan suara untuk pertama kali dalam pemilihan presiden di Miami pekan lalu.

Demokrat sukses menjadikan pemilihan ini referendum untuk Trump, bukan pilihan biner antara kedua kandidat.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x