Follow Us

Terlambat Datang ke TKP, Polantas Ini Langsung Peluk Prajurit TNI Usai Dihajar Anggota Klub Moge yang Ngamuk

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 03 November 2020 | 22:12
Pengendara moge di Bukittinggi yang diduga ditahan
Instagram via Tribunjabar.id

Pengendara moge di Bukittinggi yang diduga ditahan

Fotokita.net - Terlambat datang ke TKP, polantas ini langsung peluk prajurit TNI usai dihajar anggota klub moge yang ngamuk.

Sebuah video yang memperlihatkan anggota TNI dikeroyok pengendara motor gede (moge) viral di media sosial.

Video itu diunggah akun Instagram @reporter.minang yang menyebutkan pengeroyok adalah sejumlah orang diduga anggota klub motor gede.

Baca Juga: Anggotanya Berani Main Keroyok Prajurit TNI, Ternyata Purnawirawan Jenderal Ini Jadi Pemimpin Turing Klub Moge, Pernah Pegang Jabatan Penting di TNI AD

"Sepotong video aksi main keroyok segerombolan anggota klub motor besar terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, Jumat, 30 Oktober 2020 sore viral di jagad maya," tulis akun tersebut.

Dalam video itu terlihat korban didorong hingga tersungkur. Setelah itu, salah satu pelaku menendang kepala korban.

Terungkap dua orang korban pengeroyokan itu adalah anggota Kodim 0304/Agam Serda M Yusuf dan Serda Mustari.

Baca Juga: Beraninya Main Keroyok Anggota Intel Hingga Terekam Kamera Warga, TNI AD Lakukan Pembalasan Ini Pada Anggota Klub Moge

Kedua korban bukan hanya dikeroyok, tetapi juga diancam akan ditembak. Polisi sudah berusaha melerai kejadian itu.

Namun, polisi tersebut malah hampir kena pukulan oknum anggota klub moge yang sudah sangat emosi.

Baca Juga: Selain Keroyok Prajurit Intel TNI, Anggota Klub Moge Disebut Main Hakim Sendiri di Jalan, Barang Ini Jadi Buktinya

Aksi pengeroyokan oknum klub motor gede Harley-Davidson Owner Grup, Siliwangi Bandung, Jawa Barat, terhadap anggota TNI Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat, dilerai oleh seorang polisi lalu lintas (polantas).

Polantas yang terekam kamera pengawas CCTV tersebut adalah Brigadir Muhammad Hafiz Basari yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi.

Baca Juga: Cinta Memang Buta, Pilot Cantik Rela Dinikahi Pratu TNI AD Karena Modal Ini, Kisah Cintanya Jadi Sorotan

Hafiz diketahui saat kejadian juga menjadi petugas patwal iring-iringan moge tersebut di belakang dengan mengendarai mobil.

"Saat kejadian, saya patwal pakai mobil di belakang iring-iringan," jelas Hafiz yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga: Berjumpa Suku Primitif di Belantara Papua, Misi Kopassus Sukses Guncangkan Dunia, Temukan Potongan Kaki Anak Raja Minyak Amerika

Sosok Michael Simon, pengusaha terkenal asal Bandung yang ikut menjadi tersangka dalam aksi pengeroyokan anggota TNI oleh oknum klub moge di Sumatera Barat.
Facebook/Michael Simon

Sosok Michael Simon, pengusaha terkenal asal Bandung yang ikut menjadi tersangka dalam aksi pengeroyokan anggota TNI oleh oknum klub moge di Sumatera Barat.

Menurut Hafiz, dia datang terlambat ke lokasi kejadian. Korban Serda M Yusuf sudah tergeletak di lantai dan Serda Mistari dikejar oknum anggota Moge ke dalam toko.

"Saya datangnya terlambat. Saya patwal di belakang. Jalan macet dan saya turun lihat ada kejadian itu," kata Hafiz.

Setelah turun, ia melihat Serda M Yusuf sudah tergeletak setelah dikeroyok oknum anggota moge.

Baca Juga: Yakin Masih Mau Jajan? Pabrik Ini Bikin Adonan Roti Pakai Air Mentah dari Toilet, Fotonya Bikin Mules

"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," jelas Hafiz.

Menurut Hafiz, saat itu ada beberapa orang oknum moge yang mengejar Serda Mistari.

Kemudian, ia langsung melerainya sambil berteriak minta dihentikan. "Sudah, sudah, jangan, jangan," kata Hafiz menirukan ucapannya waktu itu.

Baca Juga: Istrinya Ngadu ke Fadli Zon, Habib Bahar bin Smith Malah Jadi tersangka Lagi, Kasus Lama Sengaja Dibuka?

Viral Rombongan Moge Terlibat Pengeroyokan Anggota TNI, Psikolog Sebut Ini yang Jadi Pemicu Arogansi di Jalan
KompasTV

Viral Rombongan Moge Terlibat Pengeroyokan Anggota TNI, Psikolog Sebut Ini yang Jadi Pemicu Arogansi di Jalan

Saat kejadian itu, Hafiz sempat didorong-dorong oknum anggota moge tersebut.

Anggota moge tersebut masih melayangkan pukulan ke arah Serda Mistari yang berada di belakangnya.

"Saya didorong-dorong. Saya minta hentikan. Di samping saya, juga ada ibu-ibu yang memohon untuk dihentikan," kata Hafiz.

Baca Juga: Habiskan Rp 695 Triliun, Ini Daftar Pengeluaran Jokowi Buat Tangani Covid-19, Ternyata Dana Paling Besar Bukan Buat Sektor Kesehatan

Setelah beberapa saat, kata Hafiz, oknum anggota klub moge tersebut akhirnya pergi juga.

Setelah oknum moge itu pergi, Hafiz berusaha menolong korban dan menanyakan kronologi kejadian.

Baca Juga: Bikin Luhut Binsar Ngamuk di Depan Dosen Seluruh Indonesia, Begini Respons Teten Masduki Soal Gantungan Baju Impor dari China

Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Ketua Rombongan Moge yang Terlibat Pengeroyokan TNI, Kalem dan Taat Aturan Saat Riding
Wikipedia

Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Ketua Rombongan Moge yang Terlibat Pengeroyokan TNI, Kalem dan Taat Aturan Saat Riding

"Saat itu korban mengatakan tidak menerima kejadian itu dan akan melapor ke Dandim," kata Hafiz.

Saat itu, menurut Hafiz, ia baru mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI. Kemudian, Hafiz menghubungi polisi militer.

Baca Juga: Terbongkar, Bukan Menteri ATR Sofyan Djalil, Sosok Ini Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja Sebenarnya

Di saat itulah, Hafiz tidak melihat korban lagi.

"Saya baru tahu korban adalah tentara. Saya telepon PM, setelah itu saya tidak melihat lagi korban," kata Hafiz.

Baca Juga: Bukan Ingin Dahului Takdir Tuhan, Ahli Tarot Ini Sebut Bakal Terjadi Banjir Air Mata Karena Bencana Dahsyat di Tanah Air, Kapan Waktunya?

(Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest