Menkes pun juga meminta agar semua kinerja baik yang telah ditorehkan selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bisa diteruskan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi Kementerian Kesehatan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto.
Terutama di masa pandemi sekarang ini, Terawan meminta agar situasi ini menjadi momentum bagi Yurianto melalui jabatan barunya untuk terus berinovasi guna memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan khususnya layanan digital.
“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas pengabdian saudara selama ini melaksanakan tugas sebagai Dirjen P2P dengan baik dan semoga pengalaman selama ini dapat bermanfaat dalam mengemban tugas di tempat baru,” ujar Terawan.
Hingga berita ini ditulis, Yurianto sendiri belum memberikan komentar atas pemberhentian dirinya sebagai Dirjen P2P Kemenkes.
Beberapa waktu lalu, saat masih menjabat sebagai Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, memberikan klarifikasi atas pernyataan si kaya dan si miskin yang kontroversi.
Sementara, advokat HAM menilai pernyataan tersebut berbahaya dan dapat membuat kemarahan publik.
Achmad Yurianto menyadari pernyataannya tentang 'si kaya dan si miskin' dalam suatu konferensi pers dalam penanganan Covid-19 telah memicu kontroversi.
"Saya sadar bahwa pernyataan saya pasti dipotong-potong dan diviralkan agar heboh.