Follow Us

Besok Demo Besar Digelar di Dekat Istana Negara, Tapi Jangan Coba-coba Bikin Rusuh di Daerah Ini, Ada Apa?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 19 Oktober 2020 | 20:27
Pos Polisi Patung Kuda Jakarta dibakar oleh demonstran saat terlibat bentrok dengan polisi, Kamis (8/10/2020). Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang dinilai memberatkan pekerja. TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS

Pos Polisi Patung Kuda Jakarta dibakar oleh demonstran saat terlibat bentrok dengan polisi, Kamis (8/10/2020). Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang dinilai memberatkan pekerja. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Fotokita.net - Besok demo besar digelar di dekat Istana Negara, tapi jangan coba-coba bikin rusuh di daerah ini, ada apa?

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal menggelar rapid test Covid-19 kepada seluruh anggotanya yang sempat bertugas mengawal rangkaian aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pemeriksaan dilakukan tanpa terkecuali kepada seluruh personel Polri.

Baca Juga: Paham Isi UU Cipta Kerja Cuma dalam Sehari, Hotman Paris Tawarkan Solusi Jitu Buat Jokowi: Persingkat Itu Kalau Mau Menolong Buruh

“Kita periksa semua tanpa terkecuali,” kata Sambodo kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Menurut Sambodo, pemeriksaan ini menyusul adanya 8 personel pengamanan dari Polri di Kabupaten Bekasi yang positif Covid-19.

Baca Juga: Diminta Undang DPR Jadi Narasumber Podcastnya, Deddy Corbuzier Malah Sebut Nama Ini Saat Didesak Segera Bahas UU Cipta Kerja, Siapa Ya?

Atas dasar itu, pihaknya meminta seluruh personel pengamanan untuk diperiksa kesehatannya.

“Kami juga bekali semua anggota dengan kebutuhan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sebelumnya, delapan personel polisi di Polres Kabupaten Bekasi dinyatakan positif Covid-19.

Kedelapan anggota itu dinyatakan positif setelah menjalani tes swab massal bersama personel lainnya.

Baca Juga: Jokowi Keluhkan Banyak Kabar Bohong Beredar, Ini Sosok Blogger yang Ditangkap Karena Dituduh Sebarkan Hoaks UU Cipta Kerja

Ada dugaan seluruhnya terpapar saat mengawal unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law.

Hingga saat ini, Polri juga masih melacak interaksi kedelapan personel itu untuk mencegah penularan lebih meluas.

Baca Juga: Dosen di Surabaya Janji Beri Nilai A, Mantan Ketua DPR yang Kini Jadi Rektor Bagi-bagi Uang Makan Buat Mahasiswa Pedemo

Ada 8 polisi di Bekasi positif Covid-19 usai pengamanan demo tolak UU Cipta Kerja
Kompas.com

Ada 8 polisi di Bekasi positif Covid-19 usai pengamanan demo tolak UU Cipta Kerja

Aksi unjuk rasa akan kembali digelar sekelompok mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat (Ormas). Sebanyak 6.000 polisi akan disiagakan untuk menjaga aksi unjuk rasa.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto di Polsubsektor Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020).

"Kalau surat dari intel memang ada. Kami sedang melakukan maping, berapa banyak massa yang akan turun, nanti," ujar Heru ditemui Wartakotalive.com.

Baca Juga: Sengaja Buru-buru Kuasai Isi UU Cipta Kerja Karena Uang, Hotman Paris Malah Ingatkan Buruh Penolak Omnibus Law: Hati-hati Bisa Makin Meluas

Saat ini polisi tengah mengantisipasi aksi unjuk rasa yang akan digelar Selasa (20/10/2020).

Polisi juga sudah memetakan aksi unjuk rasa yang akan digelar Selasa besok.

Diprediksi akan ada 6.000 anggota polisi di sekitaran Istana Negara.

Baca Juga: Terbongkar, Pakai Baju Hitam Hingga Susupi Demo UU Cipta Kerja, Ini Motif Kelompok Massa yang Sengaja Bikin Rusuh Aksi Buruh

Demo penolakan UU Cipta Kerja di depan Istana Negara yang berakhir ricuh
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Demo penolakan UU Cipta Kerja di depan Istana Negara yang berakhir ricuh

Namun, kegiatan unjuk rasa dipastikan hanya boleh dilakukan di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Heru mengaku belum mendapatkan jumlah estimasi massa yang terlibat dalam unjuk rasa.

Namun pihaknya mengimbau agar massa bisa tertib dalam melakukan aksi demonstrasi.

Rencananya, aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law besok diikuti oleh Mahasiswa, Buruh, dan Ormas.

Baca Juga: Mahasiswi Nekat Tenangkan Pedemo di Dekat Istana Negara, Jokowi Malah Blusukan ke Kalimantan, Buruh Meradang: Katanya Presiden dari Rakyat...

Kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat akan dikawal ketat oleh TNI Polri selama aksi unjuk rasa terjadi. Wilayah itu dijaga ketat sebab menjadi sentra ekonomi Jakarta Barat.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru.

Baca Juga: Demo Buruh Berujung Ricuh, Aksi Unjuk Rasa Disusupi Massa Baju Hitam, Kelompok Ini Disebut Biang Keroknya

"Kita tahu bersama Tamansari adalah sentra ekonomi terbesar di Jakarta Barat sehingga banyak orang yang mengadu nasib disana," kata Audie usai apel siaga dengan tokoh masyarakat Jakarta Barat di lapangan Tamansari, Senin (19/10/2020).

Selain itu kawasan Glodok juga menjadi tempat pemukiman warga. Dimana di belakang gedung dan Ruko merupakan rumah warga.

Maka dari itu pihaknya akan menjaga ketat kawasan itu agar tidak terjadi anarkisme antara perusuh dan warga.

Baca Juga: Anak Buah SBY Tulis Kalimat Menohok, Nikita Mirzani Ancam Datangkan Sosok Ini Usai Puan Maharani Kepergok Matikan Mikrofon Anggota DPR

Namun selain itu pihak Polisi dan TNI juga melibatkan tokoh masyarakat untuk dapat menjaga kawasan Tamansari.

"Ingat, belakang toko di Glodok itu permukiman. Jadi kalau misal toko terbakar, pemukiman terbakar," ujar Audie.

Baca Juga: Bikin Gondok Buruh, Jokowi Bantah Upah Dihitung Per Jam di UU Cipta Kerja, Tapi Faktanya Malah Begini...

Diketahui rencananya aksi unjuk rasa kembali digelar Selasa (20/10/2020).

Unjuk rasa akan digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest