Selanjutnya, pasca kericuhan, Mayjen TNI Dudung menggelar konfrensi pers di Makodam Jaya Jayakarta, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).
"Maka kami persilahkan untuk ziarah namun tetap menjaga protokol kesehatan dengan diatur masing-masing 30 orang. Setelah diatur maka dipersilahkan untuk berziarah," kata Mayjen TNI Dudung di lokasi.
"Namun di luar dugaan ada sebagian yang memanfaatkan situasi untuk mendeklarasikan, mendukung KAMI dan menyinggung masalah kebijakan pemerintah," tambahnya.
Atas hal tersebut, Mayjen TNI Dudung berharap para purnawirawan tidak terprovokasi dan mewaspadai informasi yang ada.
Ia mengatakan Pangdam Jaya beserta staf dan seluruh anggota siap mendukung pemerintah.
Selain itu, Pangdam Jaya turut mendukung apabila ada keluhan-keluhan dari para purnawirawan yang nantinya bisa disampaikan kepada pimpinan guna meminimalisir terjadinya hal-hal negatif.
"Saya konfirmasi kepada Ketua Persatuan Purnawirawan Warakauri TNI Polri (Pepabri) pun rupanya kegiatan yang kemarin tidak ada konfirmasi kepada Jenderal TNI purnawirawan, Agum Gumelar sebagai ketua Pepabri".
"Sehingga, kami mohon untuk mewaspadai dengan informasi-informasi yang memanfaatkan purnawirawan untuk kepentingan-kepentingan pribadi," tuturnya.