Follow Us

Selain Hadang Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata, Dandim Jakarta Selatan Kepergok Kamera Tegang dengan Pensiunan Jenderal Bintang 3 TNI AL, Siapa Dia?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 02 Oktober 2020 | 07:46
Dandim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia berdialog dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan, Rabu (30/9/2020).
Warta Kota/Feryanto Hadi

Dandim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia berdialog dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan, Rabu (30/9/2020).

Fotokita.net - Selain hadang Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata, Dandim Jakarta Selatan kepergok kamera tegang dengan pensiunan jenderal bintang 3 TNI AL, siapa dia?

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman mengimbau para purnawirawan untuk tak terprovokasi oleh hasutan oknum tertentu.

Pada Rabu (30/9/2020) sekitar 150 purnawirawan yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (P2KN) datang ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Terus-terusan Sebut Kebangkitan PKI, Seniornya di TNI yang Kini Jadi Tangan Kanan Jokowi Akhirnya Angkat Suara

Meski tak mengantongi izin dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, rombongan P2KN tetap datang untuk melakukan tabur bunga dan doa bersama di pusaran makam pahlawan.

Petugas gabungan termasuk Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustia dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono yang sudah bersiaga coba menghalau peziarah yang akan masuk ke TMP Kalibata.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Adu Mulut dengan Juniornya di TNI, Fakta Massa Pendemo Saat Bentrokan TMP Kalibata Bikin Terkejut, Orang Bayaran?

Setelah perdebatan alot dengan Kolonel Inf Ucu, akhirnya hanya perwakilan saja yang diizinkan masuk untuk melakukan tabur bunga dan doa bersama.

Di antara perwakilan tersebut, Jendral (purn) Gatot Nurmantyo turut menabur bunga di atas pusaran pahlawan.

Sayangnya, ketika aksi tersebut usai, ada sejumlah oknum yang menjadi provokator.

Di mana dalam orasinya mendeklarasikan dan Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI), sehingga menimbulkan keributan kembali.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest