Follow Us

Balas Dendam Tumpas PKI Hingga Akarnya, Tapi Komandan Kopassus Ini Justru Dibuang Presiden Soeharto ke Negara Komunis

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 01 Oktober 2020 | 20:35
Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo Ayah Ani Yudhoyono
(Kolase Tribun Jambi dan Wikipedia)

Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo Ayah Ani Yudhoyono

- Kepala Staf Resimen Pasukan Komando (RPKAD) (1962-1964)

- Komandan RPKAD (1964-1967).

Kontribusi Letjen Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo bagi Negara Republik Indonesia selama masih bertugas hingga akhir hayat.

Baca Juga: Mayjen Soeharto Tampak Tenang, Tien Soeharto Malah Paksa Lakukan Hal Ini Saat Dengar Kabar Penculikan Jenderal di RSPAD Gatot Subroto

Sebuah penanda sejarah, RPKAD menyampaikan tanda terima kasih kepada UGM yang telah membantu menumpas PKI
Mahandis Yoanata Thamrin

Sebuah penanda sejarah, RPKAD menyampaikan tanda terima kasih kepada UGM yang telah membantu menumpas PKI

Nasib miris sempat akan menimpa Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo enam bulan setelah menjabat sebagai Pangdam II/Bukit Barisan di Medan, Sumatra Utara, pada tahun 1967.

Dilansir dari buku biografi Ani Yudhoyono yang berjudul 'Kepak Sayap Putri Prajurit' karya Alberthiene Endah, hal ini berawal saat mantan Danjen Kopassus itu menerima kabar akan dijadikan duta besar di Moskow, Rusia.

Ani Yudhoyono masih ingat dengan jelas, pada suatu sore ayahnya mengumpulkan keluarga di ruang tengah.

Baca Juga: Harta Tommy Soeharto Tak Bakal Habis 7 Turunan, Penyanyi Cantik Ini Gagal Nikah dengan Pangeran Cencana Karena Terganjal Restu Calon Ibu Mertua, Apa Kabarnya Sekarang?

“Papi akan ditempatkan di Rusia. Moskow. Negara dengan faham komunis,” kata Sarwo Edhie, lirih.

Dia merasa sangat nelangsa dengan tugas baru ini.

“Bagaimanapun, dia selama ini dikenal sebagai penumpas komunis. Lalu kemudian dia diceburkan ke negara berfaham komunis. Bagi Papi ini seperti meledek dirinya,” kata Ani Yudhoyono dalam buku biografinya.

Editor : Fotokita

Latest