Follow Us

Rela Jadi Mualaf Demi Kekasih Hati, Begini Kisah Tragis Perjalanan Cinta Pierre Tendean, Ajudan Jenderal AH Nasution yang Gugur di Tangan PKI

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 01 Oktober 2020 | 12:15
kisah pilu Pierre Tendean yang gagal nikahi kekasihnya, Rukmini
Tribunnews

kisah pilu Pierre Tendean yang gagal nikahi kekasihnya, Rukmini

Pierre Tendean lahir di Jakarta, pada 21 Februari 1939 dari pasangan AL Tendean dan Cornett ME.

Baca Juga: Bukan TNI, Berpakaian Serba Hitam dengan Senjata Keris, Begini Sosok Pasukan Gagak Hitam yang Jadi Algojo Maut Orang-orang PKI

Semasa kecil, Pierre Tendean memang sudah menaruh minat terhadap dunia militer.

Setelah menamatkan sekolah dasar di Magelang, Pierre melanjutkan jenjang sekolah menengahnya di Semarang.

Kala itu, sang ayah memang sedang bertugas di Semarang.

Setelah lulus SMA inilah ketertarikan Pierre Tendean terhadap militer mulai terwujud.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sangkal Dicopot Karena Film G30S/PKI, Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Larang Nonton Dokumenter Sejarah Itu, Tapi...

Pierre Tendean menempuh pendidikan taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD), yang berada di Bandung, pada 1958.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Pierre mengawali karier sebagai Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan, Medan.

Setahun kemudian, Pierre Tendean melanjutkan pendidikan di Sekolah Intelijen Negara di Bogor.

Setelah tamat, ditugaskan oleh Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) untuk menjadi mata-mata di Malaysia.

Editor : Fotokita

Latest