Namun awal-awal ayah ibu Pierre justru meragukan Pierre dapat membiasakan diri dengan keseharian keluarga Mimin yang agamis.
Lampu hijau dirasakan Pierre awal Juli 1965 saat melihat adiknya Roos yang akan menikah dengan seorang muslim direlakan ayah mereka pindah agama.
Sejak itu Pierre selalu membahas peresmian pernikahannya dengan Mimin yang direncanakannya di satu hari bulan Desember 1965, terutama dengan Ibu Sunarti Nasution.
Ia bahkan sudah menyampaikan ke ayah AL Tendean kemantapannya ikut keyakinan Mimin.
Bahkan di sore terakhir hidupnya, sebelum ia diculik & dihabisi dengan keji oleh Gerombolan G30S, ia terus saja semangat membahas rencananya itu dengan adik iparnya, Jusuf Razak.
Pertemuan terakhir Pierre dan Mimin terjadi pada 31 Juli 1965 saat Pierre mendampingi Pak Nas tugas ke Medan.
Pierre masih menerima telegram terakhir dari Mimin pada 30 September 1965 malam.
Tujuh tahun berselang, Mimin menemukan jodohnya kembali tahun 1972, dengan seorang karyawan bank swasta.
Mereka dikaruniai 3 anak dan 5 cucu.