Setelah diskusi di antara para menteri, PemerintahIndonesiatelah menegaskan posisinya dan akan terus memberikan danaotonomikhusus dan memperpanjang kerangka waktu undang-undangOtonomi KhususPapua.

Benny Wenda menjadi pembicara di TEDxSydney bersama Jennifer Robinson pada 2013 silam
Keputusan itu memicu kemarahan Benny Wenda Ketua Liberation Movement of West Papua, yang menulis:
Pada tahun 1969, setelah “pemungutan suara” palsu untuk melegitimasi penjajahanIndonesiadiPapua Barat,Indonesiaberjanji bahwa kami akan menjadi daerah otonom diIndonesia. Sebagai daerah “otonom” selama 30 tahun ke depan, ratusan ribu orangPapua Barat, termasuk sebagian besar keluarga saya, dibunuh oleh militer dan polisiIndonesia. Dari operasi militer brutal di dataran tinggi Papua tahun 1977-81 ("Operasi Koteka" dan "Operasi Sapu Bersih") hingga pembunuhan massal, pemerkosaan dan penyiksaan ratusan orang di Pulau Biak pada tahun 1998, "otonomi" palsu ini bagi kami berarti satu hal - genosida.
Berbicara mengenai Bumi Cenderawasih, kekerasan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI)dengan sejumlah kelompok masyarakat Papuamasih sering terjadi.
Seperti, sejumlah bentrokan yang terjadi pada tahun 2019 yang menelan korban sedikitnya 15 orang.
Atau protes yang meluas juga terjadi pada Agustus 2019 menyusul sebuah insiden di kota Surabaya, Jawa, di mana 43 siswa Papua ditangkap oleh polisi atas klaim mereka telah memfitnah bendera Indonesia, sementaraorang-orang lainnya melontarkan hinaan rasisme dan meneriakkan agar orang Papua diusir atau dibantai.
Protes berikutnya menyebabkan sejumlah bangunan pemerintah dan komersial dihancurkan atau dibakar.

Seorang anggota KKB Papua yang paling dicari sejak 2011 telah tertangkap.