Follow Us

Gara-gara Lihat Foto-foto Kampung Halaman, Pria Timor Leste yang Dibawa Pergi TNI Saat Main Judi di Jalanan Akhirnya Kembali ke Tanah Kelahiran

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 23 September 2020 | 06:46
Jembatan BJ Habibie di Timor Leste
Kementrian PUPR via Tribun Travel

Jembatan BJ Habibie di Timor Leste

Fotokita.net - Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dulu pernah menjadi bagian dari Indonesia. Fakta tentang itu, terjadi antara tahun 1975 hingga 1999.

Bahwa bergabungnya Timor Leste ke Indonesia, terjadi melalui invansi tentara Indonesia terhadap Bumi Lorosae.

Hal tersebut dilakukan setelah Portugis meninggalkan Timor Leste, wilayah jajahannya selama ratusan tahun.

Rupanya bergabungnya Timor Leste dengan Indonesia tidaklah melewati keputusan yang mudah.

Kisah tentang Timor Leste ternyata bukan semata soal kemiskinan dan kekayaan. Ada pula cerita haru, seperti yang dialami bocah pria yang satu ini.

Baca Juga: Seumur Jagung Merdeka dari Indonesia Sudah Dilanda Kerusuhan Hebat, Soeharto Beri Komentar Menohok Soal Timor Leste Saat Australia Terus Cari Muka: Jadi Duri dalam Daging

Peristiwa itu dialami semasa lalu, ketika Timor Leste masih menjadi daerah pertempuran dan merupakan bagian dari wilayah Indonesia.

Salah satu kisah haru itu, adalah terpisahnya anak-anak Timor Leste dari keluarga mereka merupakan kisah lain yang memilukan dari peristiwa yang tak terlupakan bagi rakyat Bumi Lorosae.

Seperti diketahui, Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonsia antara tahun 1975 sampai 1999.

Baca Juga: Soeharto Sebut Tak Layak Merdeka, Kini Xanana Gusmao Malah Akui Timor Leste Bisa Jadi Negara Mati Meskipun Punya Dana Abadi Ratusan Triliun, Begini Penjelasannya

Bergabungnya Timor Leste dengan Indonesia terjadi melalui invansi yang diwarnai dengan pertempuran tentara Indonesia dan kelompok perlawanan Bumi Lorosae.

Ratusan ribu jiwa menjadi korban dari peristiwa tersebut, sementara di sisi lain ada sisa-sisa luka yang dirasakan keluarga-keluarga yang terpisah dari anggota keluarga lainnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest