Follow Us

Alami Kelelahan Mental, Ahli Ingatkan Warga Harus Punya 2 Modal Ini Agar Bisa Survive di Masa Pandemi Covid-19

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 19 September 2020 | 07:26
Ilustrasi razia. PSBB Jakarta makin ketat
Kompas.com

Ilustrasi razia. PSBB Jakarta makin ketat

Fotokita.net - Guru Besar FEUI yang jug ahli ekonomi Rhenald Kasali menilai masyarakat mengalami kelelahan mental (mental fatique) akibat pandemi Covid-19.

Rhenald mengatakan kelelahan mental terjadi karena masyarakat berada di rumah terlalu lama selama pandemi.

"Setelah 5-6 bulan mengalami ini kita semua mengalami yang disebut dengan mental fatique," ujar Rhenald Kasali dalam webinar 'Peluang Kerja di Masa yang akan Datang', Sabtu (12/9/2020).

Baca Juga: Sherina Munaf Kesal Lihat Foto Diduga Dokter Dihukum Nyapu Jalan, Begini Respons Pemerintah Soal Pemakaian Masker di Dalam Mobil

Menurutnya, dalam situasi kelelahan mental, masyarakat terutama anak muda ingin berkumpul kembali bersama sejawat. Membuat masyarakat ingin berkegiatan di luar rumah.

Rhenald mengatakan situasi ini membahayakan karena dapat meningkatan kembali kasus positif corona.

Baca Juga: Tulari 10 Pejabat NTT Covid-19, Begini Kabar Terkini Menteri KKP Edhy Prabowo Usai Sempat Masuk ICU

"Kita pikir aman kita ingin keluar kota. Di situlah peak-nya (puncak) naik lagi kan. Pandeminya itu naik lagi begitu, karena kita lagi mental fatique itu," ucap Rhenald Kasali.

Situasi ini wajib dihindari untuk memperparah situasi pandemi di Indonesia. Dirinya meminta masyarakat terutama anak muda untuk menghindari kerumunan.

Mengingat anak muda, menurut Rhenald berpotensi menjadi orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Penumpang Commuter Line Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ahli Jelaskan Alasannya

"Tolong anak muda ini hindari kerumunan kerumunan itu sangat penting sekali, karena kalian punya orang tua. Kalian aman berarti orang muda relatif sudah aman, tapi orang tua ini berisiko," pungkas Rhenald Kasali.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest