Fotokita.net - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengakui telah mendapat kabar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo positif Covid-19.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan.
Komisi IV DPR mempunyai ruang lingkup tugas yang membidangi pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan.
Dengan begitu, Komisi IV merupakan mitra kerja Edhy Prabowo.
"Iya, saya mendapat kabar dari staf KKP," kata Daniel kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
Daniel mengaku segera menghubungi Edhy ketika mendengar kabar tersebut. Meski tak langsung menanyakan kabar positif Covid-19, Daniel melayangkan doa dan ucapan selalu sehat dan lekas sembuh.
Baca Juga: PSBB Total Jakarta Jalan Terus, Jokowi Ternyata Sudah Panggil Anies Buat Lakukan Hal Ini
"Saya langsung WA Bang Edhy, tapi tidak secara langsung menanyakan hal itu, hanya mendoakan agar selalu sehat dan lancar. Dijawab amin terima kasih, Pak Ketua," tutur Daniel.
Lebih lanjut dia menyatakan, pihaknya mendapat informasi pertama kali pada 3 September 2020. Adapun saat ini, Edhy Prabowo dalam kondisi yang sehat.
Dia pun menyarankan pihak yang bertemu dengan Menteri Edhy baru-baru ini untuk segera melakukan deteksi dini (tracing).
"Saya dapat infonya 3 September, tapi tanggal pastinya harus tanya langsung. Dan info yang saya dapat kondisinya sehat," pungkasnya.
Sepuluh pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani rapid test setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dinyatakan positif Covid-19.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Sepuluh pejabat itu ikut mendampingi Edhy saat melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang pada 28 dan 29 Agustus 2020.
"10 pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan NTT sudah jalani rapid test dan hasilnya negatif," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTT Marius Ardi Jelamu, Minggu (13/9/2020).
Menurut Marius, 10 pejabat itu diutamakan menjalani rapid test karena selama dua hari selalu mendampingi Menteri Edhy Prabowo siang dan malam.
Selain para pejabat tersebut, gugus tugas juga melakukan tracing kepada sejumlah masyarakat yang sempat kontak fisik dengan Menteri Edhy.
Marius menduga, Menteri Edhy terpapar virus corona di Makassar atau Ambon.
Sebab, Menteri Edhy telah mengantongi surat keterangan negatif Covid-19 sebelum tiba di Kupang.
Marius juga berharap tim gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang melakukan tracing terhadap nelayan, petani, dan peternak yang sempat bertemu Menteri Edhy.
Ia mengimbau masyarakat tetap menaati protokol kesehatan karena kurva statis penyebaran Covid-19 di NTT terus meningkat.
Menurut Marius, Gubernur NTT belum menjalani rapid test karena telah meminum obat khusus yang dibuat dari ramuan.
"Gubernur selalu minum ramuan itu, termasuk wakil gubernur. Hingga ini kondisi gubernur selalu prima," kata Marius.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat bertemu dengan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier Pareira Carlos, di Ruang Kerja Gubernur NTT, Senin (10/8/2020) pagi.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa banyak warga yang telah menjalani rapid test.
"Untuk kunjungan Menteri KKP di Kupang langsung kalau bisa langsung berkoordinasi dengan gugus tugas tingkat provinsi," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Mese Ataupah mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 25 orang yang telah menjalani rapid test.
"25 orang itu dari provinsi dan Kota Kupang. Dari Kabupaten Kupang juga, tapi belum ada laporan," ujar Mese.
(Kompas.com)