Follow Us

Menteri KKP Positif Corona Hingga Tulari 10 Pejabat Dinas Kelautan, Gubernur NTT Malah Tolak Rapid Test Karena Alasan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 14 September 2020 | 14:53
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat sertijab dengan Susi Pudjiastuti di Kementerian KP, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Dokumentasi Kementerian KP

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat sertijab dengan Susi Pudjiastuti di Kementerian KP, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Marius juga berharap tim gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang melakukan tracing terhadap nelayan, petani, dan peternak yang sempat bertemu Menteri Edhy.

Ia mengimbau masyarakat tetap menaati protokol kesehatan karena kurva statis penyebaran Covid-19 di NTT terus meningkat.

Baca Juga: Kekayaannya Lenyap Rp 71,3 Triliun, Orang Terkaya Indonesia Ini Langsung Surati Jokowi, Tolak PSBB Total di Jakarta

Menurut Marius, Gubernur NTT belum menjalani rapid test karena telah meminum obat khusus yang dibuat dari ramuan.

"Gubernur selalu minum ramuan itu, termasuk wakil gubernur. Hingga ini kondisi gubernur selalu prima," kata Marius.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat bertemu dengan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier Pareira Carlos, di Ruang Kerja Gubernur NTT, Senin (10/8/2020) pagi.
Dokumen Sam

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, saat bertemu dengan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier Pareira Carlos, di Ruang Kerja Gubernur NTT, Senin (10/8/2020) pagi.

Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa banyak warga yang telah menjalani rapid test.

"Untuk kunjungan Menteri KKP di Kupang langsung kalau bisa langsung berkoordinasi dengan gugus tugas tingkat provinsi," imbuhnya.

Baca Juga: Bantah Nyesal Pisah dari Indonesia, Timor Leste Akhirnya Berani Pilih Negara Ini Buat Garap Mega Proyek, Australia Kebakaran Jenggot

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Mese Ataupah mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 25 orang yang telah menjalani rapid test.

"25 orang itu dari provinsi dan Kota Kupang. Dari Kabupaten Kupang juga, tapi belum ada laporan," ujar Mese.

(Kompas.com)

Editor : Fotokita

Latest