Rusak Warung Pedagang Kaki Lima dan Pukul Pemotor hingga Tersungkur
Rotua menceritakan, iring-iringan konvoi tersebut melakukan sejumlah tindakan anarkis. Mulai dari merusak toko para pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Raya Bogor depan Gor Ciracas, hingga memukul pemotor sampai tersungkur ke tanah.
Warga yang turut menyaksikan konvoi, kata Rotua, juga diminta menjauh dan tidak mengambil foto maupun video. Ratusan orang tak dikenal dalam konvoi itu juga memblokade jalan serta memaksa para pengendara yang saat itu melintas di Jalan Raya Bogor untuk menyingkir.
"Yang kasihan itu pedagang yang di sebrang juga ikut jadi sasaran. Mereka dipukuli, disuruh tutup. Dagangannya dirusak, anarkis banget pokoknya. Raya Bogor mencekam banget dah tadi malam," ujar dia.
Rotua saat itu masih berhenti di depan Gor Ciracas. Menyaksikan iring-iringan konvoi mendekat, Rotua bergegas memacu sepeda motornya. Namun, konvoi yang menggunakan sepeda motor tersebut juga bergerak dengan cepat.
Sesaat jelang memasuki sekitaran Pool Mayasari Bakti, konvoi tersebut sudah hampir mencapai sepeda motor yang dipacu Rotua. "Persis 10 meter di belakang motor saya itu konvoi," kata Rotua singkat.
"Semalam itu pas kesusul (konvoi) langsung disuruh mandek semuanya (pengendara di Jalan Raya Bogor). Engga mobil, motor, disuruh mandek semua pokoknya yang di depan Pool Mayasari Bakti" sambung Rotua.
Rotua salah satu pengendara yang ikut dihentikan. Ia sempat diinterogasi, ditanya dari mana dan apa yang baru saja dilakukan.
Saat menerima pertanyaan lain, Rotua tiba-tiba terkejut karena ada sejumlah pemotor yang dipukul hingga tersungkur ke tanah.