Chang menambahkan, Kim Yo Jong bakal menjadi pemimpin karena Korut tidak boleh berada dalam keadaan kekosongan kekuasaan terlalu lama.
Ini bukan kali pertama sang mantan pejabat Cheong Wa Dae atau Gedung Biru, julukan kantor kepresidenan Korea Selatan, mengklaim demikian.
Pada April lalu, dia juga membuat pernyataan bahwa Kim koma, sebelum foto-foto sang pemimpin tertinggi negara tertutup itu dipublikasikan.
Situs lokal "Negeri Ginseng", Shinmoongo menyebut klaim Chang absurd, di mana sang eks pejabat "dibuat malu luar biasa" ketika foto Kim muncul lagi, dilansir Daily Mirror.
Badan rahasia Korsel, Dinas Intelijen Nasional (NIS), pekan lalu melaporkan Kim Jong Un mulai menyerahkan kekuasaan secara bertahap ke adiknya "untuk menghindari stres".
Meski begitu, NIS menekankan bahwa Kim masih memperoleh kekuasaan absolut, di mana langkah tersebut tak ada hubungannya dengan kesehatannya.
Pada Kamis pekan lalu (20/8/2020) sebuah foto beredar yang memperlihatkan Kim menghadiri rapat kabinetnya, di mana Reuters "tak bisa memverifikasi kebenarannya".
Kabar miring Kim Jong Un juga diikuti sederet hal-hal tak biasa dalam sebulan terakhir.
Sejak awal Agustus ada desas-desus Kim Jong Un sedang tak sehat, lalu tiba-tiba dia membagi sebagian kekuasaannya dengan sang adik, Kim Yo Jong.