Namun, jika itu benar adanya, dia meminta presiden sebaiknya memberikan teguran dan peringatan.
Apalagi menurutnya kejadian ini bukan pertama kali terjadi.
"Kalau tidak salah, ini bukan yang pertama. Tempo hari, kejadian yang sama terjadi ketika rapat di istana. Kemudian ada klarifikasi dari pihak istana. Nah, ini terulang lagi," kata Saleh.
Jika kejadian serupa terus terulang, Saleh mengaku tidak yakin aturan peningkatan kedisiplinan akan memberikan dampak positif.
Kebijakan untuk menerapkan denda progresif yang dibuat pemda DKI misalnya, dengan mudah akan dilanggar orang.
Menurutnya ketika didenda masyarakat bisa saja berargumen agar pemerintah DKI menertibkan dulu para pejabat tinggi.
"Suatu aturan akan berjalan efektif, jika pemerintah memberikan contoh dalam mengimplementasikannya. Kan sangat tidak adil jika aturan itu hanya buat masyarakat," katanya.
Di sisi lain, Gatot Nurmantyo mengakui ada intimidasi pada sejumlah tokoh sebelum deklarasi gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Pengamat politik ini sangat kecewa bila tokoh-tokoh di baliknya ditangkapi penguasa.
Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).