Saat pemilihan pada 2017, Ahmad terpilih menjadi Kepala Desa Compang Ndejing. Ia mengalahkan 3 kompetitirnya yang merupakan warga Katolik.
"Jika dilihat jumlah penduduk, secara logika memang saya tidak terpilih sebagai kepala desa.Saya unggul 82 suara dari 3 orang calon," tutur Ahmad.
"Usai pemilihan memang ada riak-riak kecil, tetapi tidak sampai benturan fisik. Saya pikir itu wajar, karena bagian dari ekspresi kecewa," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, ia terpilih karena tingkat kesadaran masyarakat sangat luar biasa dalam hal toleransi hidup beragama.
Mereka yang beragama Katolik tidak pernah membedakan calon pemimpin dari agama lain.
Merangkul lawan politik
Ahmad menambahkan, meski dirinya seorang Muslim, komposisi aparat desa itu tetap didominasi warga Katolik.
Baik dari kubu lawan maupun pendukung politik, semua diberi ruang untuk membangun desa ke arah yang lebih baik.
"Saat saya dilantik, saya imbau kepada warga, kita ini urus negara, bukan agama. Kita harus kompak membangun Desa Compang Ndejing agar terus maju," kata Ahmad.
Seorang warga Desa Compang Ndejing, Edi Dahal mengatakan, terpilihnya Ahmad Jabar sebagai kepala desa karena kehidupan sosialnya yang dinilai oleh warga sangat bagus.