Follow Us

youtube_channeltwitter

Terungkap, Alasan Soekarno Tak Jalani Puasa Ramadhan Saat Bacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 17 Agustus 2020 | 08:09
Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945.
Arsip KOMPAS

Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945.

Mereka dibawa ke sebuah kota yang tidak jauh dari Jakarta, yaitu Rengasdengklok.

Upacara pelantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden R.I.S. oleh Mahkamah Agung Mr. Kusumah Atmadja tgl. 17/12/1949
dok. Internet

Upacara pelantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden R.I.S. oleh Mahkamah Agung Mr. Kusumah Atmadja tgl. 17/12/1949

Tujuan penculikan itu untuk mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya kedua tokoh itu dikembalikan di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Lembaga Paling Tertutup Hingga Simpan Sejuta Rahasia Negara , BIN Kembali Layani Langsung Presiden, Balik Lagi Ke Masa Orde Baru?

Melalui proses yang cukup panjang, mereka kemudian memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Naskah proklamasi dibuat di rumah seorang petinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Maeda.

Para tokoh bangsa ketika itu saling menyumbangkan pemikirannya untuk kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Tak Lolos SBMPTN? Inilah 5 PTN yang Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri

Meski demikian, naskah proklamasi kemudian disepakati bersama.

Naskah itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.

Namun, ada yang unik di balik momentum proklamasi tersebut.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x