Follow Us

youtube_channeltwitter

Terungkap, Alasan Soekarno Tak Jalani Puasa Ramadhan Saat Bacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 17 Agustus 2020 | 08:09
Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945.
Arsip KOMPAS

Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945.

Presiden Soekarno dengan mobil Buick Limited-8.
Ist

Presiden Soekarno dengan mobil Buick Limited-8.

Sebab, meski memasuki bulan Ramadhan, namun, Sang Proklamator, Soekarno atau Bung Karno justru tidak sedang menjalankan ibadah puasa.

Mengapa?

Soekarno rupanya memiliki alasan tersendiri mengapa ia tidak menjalankan ibadah puasa

Saat itu Soekarno memang sedang terserang sebuah penyakit.

Baca Juga: Tak Cuma Terima 6 Tunjangan di Luar Gaji Pokok, Kini Aturan Baru Sebut PNS Bisa Dipecat Jika Memenuhi Syarat Ini

Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis oleh Cindy Adam, ketika itu Soekarno merasa suhu badannya sangat tinggi.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, sekitar pukul 08.00 WIB, atau kurang dua jam dari proklamasi, Soekarno masih tertidur di rumahnya di Jalan Pegangsaan, Jakarta.

Soekarno saat itu terkena gejala malaria tertiana.

"Pating greges (sakit semua)," keluh Soekarno kepada dokter yang akan memeriksanya.

Baca Juga: Tiongkok Makin Bernafsu Kuasai Laut China Selatan, Kelompok Bajak Laut Malah Makin Beringas Tanpa Ada Perlawanan, Ternyata Begini Penjelasannya

Oleh karena itu, dokter pun memberikannya obat agar kondisinya kembali sembuh.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x