Kesepakatan 25 tahun ini dan negosiasi lainnya memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang penting.
Diperlukan waktu berbulan-bulan sampai detail perjanjian dipublikasikan.
Menurut spekulasi di media dan draf yang diduga bocor, kesepakatan itu dirancang untuk membuka jalan bagi investasi China yang cukup besar di sektor-sektor strategis penting Iran, termasuk transportasi, energi, telekomunikasi, pariwisata, dan perawatan kesehatan.
Kesepakatan itu dikabarkan akan melibatkan kerja sama keamanan dan pembagian intelijen.
Setiap kolaborasi militer dan keamanan China-Iran, meski dipandang sebagai langkah provokatif oleh Barat, kemungkinan akan meningkat.
Seorang pakar keamanan China mengatakan bahwa ketika Iran, China, dan Rusia melakukan latihan angkatan laut bersama pada 2019, hal itu dilakukan lebih ke memberi isyarat kepada Amerika Serikat daripada keterlibatan China dalam operasi keamanan dengan Iran.
Teheran dan Beijing sebagian besar memiliki hubungan pragmatis, berorientasi bisnis, dan non-ideologis satu sama lain.
Iran sepenuhnya memahami implikasi kebangkitan cepat China sebagai kekuatan global.
Memang, mengingat dampak luas dari sanksi sekunder AS pada perdagangan Eropa dengan Iran, para pemimpin Iran sekarang memandang China sebagai satu-satunya kekuatan dunia utama yang dapat menantang dominasi ekonomi AS.