Follow Us

Blak-blakan Bilang Istana Buta Demokrasi, Rocky Gerung Anggap Gibran Jadi Korban Atas Ambisi Ayahnya Sendiri: Jokowi Lebih Otoriter Dibanding Pak Harto

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 03 Agustus 2020 | 08:12
Rocky Gerung
Youtube/Rocky Gerung Official

Rocky Gerung

Fotokita.net - Keputusan anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah pada 9 Desember nanti terus mendapat sorotan publik.

Seperti kita ketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka resmi maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo. Gibran diusung oleh partai PDIP dan dipasangkan dengan Teguh Prakoso.

Pengamat politik telah menyoroti bahwa kemungkinan besar Gibran Rakabuming Raka akan maju dalam pemilihan umum kepala daerah melawan kotak kosong.

Analisis tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Majunya Gibran dalam gelaran Pilkada juga menuai reaksi dari akademisi Rocky Gerung.

Baca Juga: Sebentar Lagi, Gaji Ke-13 PNS Masuk Rekening di Pertengahan Bulan Ini, Berikut Besarannya Berdasarkan Golongan

Rocky Gerung melalui unggahan di kanal YouTubenya mengatakan, jika melawan kotak kosong, Gibran tidak akan kalah seperti yang terjadi di Makassar Sulawesi Selatan.

“Politik Solo akan berupaya untuk menghindari itu. Artinya kemungkinan untuk dikalahkan kotak kosong akan tertutup. Jadi akan dicari cara supaya kotak kosong juga dikalahkan,” kata Rocky Gerung, dilansir dari Tribun Palu.

“Jadi meme sekarang kalau kotak kosong yang kalah, di Solo yang menang apa? Otak kosong? Jadi otak kosong versus kotak kosong,” tukasnya.

Baca Juga: Catat Waktunya, Pemerintah Pastikan Gaji Ke-13 PNS dan TNI Polri Cair di Pertengahan Bulan Ini, Pensiunan ASN Juga Bakal Terima

Melansir TribunWow.com, Rocky Gerung dalam kesempatan yang sama di kanal YouTubenya menggambarkan kondisi pencalonan Gibran bagaikan anak dan busur panah.

Dalam hal ini, busur panahnya yakni Presiden Jokowi, ayah Gibran. Sementara anak panahnya adalah Gibran.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest