Follow Us

Disebut-sebut Bakal Kacaukan Pilpres Amerika, Negara Ini Langsung Terima Tawaran China Demi Lampiaskan Kebencian Pada Paman Sam

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 09 Agustus 2020 | 15:35
Ilustrasi Angkatan Laut China
Financial Times

Ilustrasi Angkatan Laut China

Fotokita.net - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan bahwa Rusia terus mencoba campur tangan dalam pemilihan presiden (pilpres) AS pada November.

Informasi itu dia dapatkan setelah mendapatkan pengarahan dari dinas intelijen AS. Kendati demikian, tidak jelas kapan Biden menerima pengarahan itu.

Dilansir dari Radio Free Europe Radio Liberty, biasanya kandidat presiden akan mulai menerima pengarahan intelijen sebelum pemungutan suara berlangsung.

Biden memperingatkan bahwa jika dia menang melawan Donald Trump pada pilpres mendatang, Rusia akan menanggung akibatnya kalau mengganggu jalannya pilpres AS.

Baca Juga: Baru Kelar Urusan Galwan dengan China, India Kembali Siap-siap Kokang Senjata, Dipicu Negara Tetangga yang Rilis Peta Baru Wilayah Kashmir

Dia menambahkan selain Rusia, China juga akan berusaha mengganggu jalannya pilpres AS tahun ini.

Kabar intervensi tersebut semakin jelas setelah seorang pejabat intelijen AS terkemuka mengatakan pada Jumat bahwa Rusia sedang mencoba untuk "merusak" pencalonan Joe Biden dari Demokrat.

Baca Juga: China Gemar Beri Utang Kemana-mana, Negara Kecil Ini Berani Tolak Bantuan Dana Rp 247 Triliun dari Tiongkok, Tapi Lebih Pilih Negara Tetangga

Sementara Rusia tak ingin Biden menang, China dan Iran justru menginginkan hasil yang sebaliknya.

China dan Iran menentang terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden.

Baca Juga: Indonesia Susul 6 Negara Masuk Jurang Resesi Gegara Pandemi Covid-19, Ahli Justru Minta Pemerintah Contoh Negara Ini

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest