Follow Us

Baru Kelar Urusan Galwan dengan China, India Kembali Siap-siap Kokang Senjata, Dipicu Negara Tetangga yang Rilis Peta Baru Wilayah Kashmir

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 07 Agustus 2020 | 17:36
Pasukan militer India
zeenews.india

Pasukan militer India

Fotokita.net - Pada pertengahan Juni lalu dunia sempat dibuat ketar-ketir dengan adanya situasi yang memanas di perbatasan Himalaya yang memisahkan antara wilayah India dan China seiring bentroknya militer dua negara.

Kedua pasukan terlibat konflik tanpa menggunakan senjata api. Akan tetapi, mereka saling menyerang dengan menggunakan pentungan paku hingga batu.

Bentrokan itu adalah yang paling serius sejak 1967. Sejak awal Mei, kedua tentara berhadapan di perbatasan di mana India mengatakan pasukan China telah menyusup dan membangun struktur sementara.

Konfrontasi berubah menjadi perkelahian mematikan pada hari Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Dikira Cuma Sedikit Ternyata India Laporkan 20 Prajuritnya Tewas dalam Perang Tanpa Senjata di Perbatasan China, Mengapa Pertempuran Tangan Kosong Itu Baru Terjadi Sekarang?

Melansir BBC, menurut pejabat India, setidaknya 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di daerah perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Baca Juga: Siap Tempur di Perbatasan, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Korea Utara dan Korea Selatan, Siapa yang Menang?

Insiden ini mengikuti meningkatnya ketegangan, dan merupakan bentrokan mematikan pertama di daerah perbatasan dalam setidaknya 45 tahun.

Tentara India awalnya mengatakan tiga tentaranya telah tewas, menambahkan bahwa kedua belah pihak menderita korban.

Baca Juga: China Memang Punya 2.200 Rudal Balistik yang Bikin Amerika Ketar-ketir, Tapi Kekuatan Itu Bisa Lenyap Seketika BIla Perjanjian Ini Diteken Tiongkok

Namun kemudian pada hari Selasa, para pejabat mengatakan sejumlah tentara yang terluka kritis telah meninggal karena luka-luka mereka.

Kementerian urusan luar negeri India menuduh China melanggar kesepakatan yang dicapai minggu sebelumnya untuk menghormati Garis Kontrol Aktual (LAC) di Lembah Galwan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest