Namun sebenarnya terjadi ayunan naik turun karena amplitudonya juga besar, jadi seolah-olah ditarik," jelasnya.
Gayatri mengatakan, gempa yang terjadi tadi siang pukul 11.44 WIB memiliki hiposenter cukup dalam, mencapai 87 kilometer.
Nah, ketika kedalamannya besar, rambatan atau amplitudonya besar tapi frekuensinya kecil.
"Sehingga getaran yang sampai di Jakarta, terasanya seperti ada ayunan," ujar dia.
(Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Rangkasbitung Terasa hingga Jakarta, Kenapa Rasanya Bergoyang Naik Turun?"