Follow Us

Belum Cukup Laut China Selatan dan Lembah Galwan, Tiongkok Ketahuan Incar Tanah Negara yang Tak Disangka-sangka Ini, Kini Indonesia Siapkan Natuna Jadi Garis Depan Sengketa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 05 Juli 2020 | 08:56
Ilustrasi kegiatan pembagunan China di Laut China Selatan
googleusercontent.com

Ilustrasi kegiatan pembagunan China di Laut China Selatan

Baca Juga: Pernah Jadi Omongan Orang Gegara Suami Jabat Bupati Istri Sebagai Ketua DPRD, Akhirnya Keduanya Malah Ditangkap KPK, Inilah Kekayaan Sang Pemimpin Daerah

"China memprotes dan tidak akan berpartisipasi dalam keputusan GEF pada proyek Sekteng," katanya.

Menurut India Today, pada kenyataannya tidak pernah ada perselisihan antara Bhutan dan China mengenai cagar alam Sekteng.

Segarnya udara di Bhutan

Segarnya udara di Bhutan

Pandangan ini muncul setelah China menghadiri pertemuan di GEF dan memberi pernyataan yang mengejutkan banyak pihak.

Bhutan tidak memiliki perwakilan langsung di GEF.

Aparna Subramani, pejabat India yang perwakilan untuk Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, dan Sri Lanka di GEF.

Melalui wakilnya, Bhutan menolak posisi China dan mengatakan cadangan Sakteng adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayahnya.

Baca Juga: Indonesia Bangga Masuk Kategori Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas, Warga di Daerah Ini Beli Mi Instan dengan 2 Gram Emas: 'Tuhan Berikan Hasil Emas Bagi Kami'

"Bhutan sepenuhnya menolak klaim teritorial Tiongkok di GEF, Suaka Margasatwa Sekteng adalah bagian berdaulat yang tidak terpisahkan dari Bhutan, dalam negosiasi sebelumnya, Tingkok bahkan tidak pernah bersengketa dengan wilayah itu," kata perwakilan India yang mewakili Bhutan di GEF.

Meskipun ada keberatan dari China, GEF lainnya setuju dan mendukung proyek perlindungan hewan Sakteng.

Bandara Paro, Bhutan
Readers Digest

Bandara Paro, Bhutan

Editor : Fotokita

Latest