Sebagai kamuflase, peralatan tempur ini dicampur dengan obat-obatan dan selimut.
Teddy juga ditugasi Benny mengantar peti-peti tersebut dengan kargo udara, memakai Boeing 707 milik Pelita Air.
Pesawat ini diawaki kapten Arifin, Andullah, dan Danur.
Seluruh aktivitas Teddy dipantau Benny dari Jakarta.
Benny juga meminta Teddy terus berkomunikasi menggunakan scrambler atau peralatan komunikasi milik intelijen.
Saat pesawat mendarat, intel Pakistan sudah siaga dengan membawa 20 truk .
Misi penyelundupan senjata pun sukses dan berhasil diterima oleh pejuang Afganistan.
Pada 1980-an para personel Komando Pemeliharaan Materiil TNI AU (Koharmatau) khususnya Depo Pemeliharaan (Depohar) 30 yang bermarkas di Malang, Jawa Timur menjalankan program untuk meningkatkan kemampuan teknologi (refurbhising) jet-jet tempur A-4 Skyhwak.
Puluhan jet tempur yang dikirim dari Israel secara rahasia dan aslinya merupakan produksi AS itu ketika tiba di Indonesia sejumlah komponennya ternyata sudah banyak dimodifikasi oleh Israel.
Akibat modifikasi yang dilakukan ada sejumlah komponen yang tidak tertera dalam buku panduan A-4 yang tebalnya ribuan halaman itu.