Pelonggaran itu akan mendorong aktivitas masyarakat sehingga harapannya menggerakkan ekonomi.
Namun, ia menekankan pelonggaran tersebut harus sejalan dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat, sehingga potensi penularan akibat pelonggaran bisa diantisipasi.
"Karena biar bagaimanapun kalau penularan kasus positif tambah lagi, saya pikir skenarionya bisa jadi beda. Kalau nambah kasus lagi orang khawatir jadi ada PSBB kedua dan ekonomi turun lagi," imbuhnya.

Melindungi diri dari Covid-19 di era new normal.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan kuartal II 2020 menjadi periode pelemahan ekonomi paling dalam sepanjang tahun ini.
Sebab, pada periode ini pemerintah mulai memberlakukan pembatasan aktivitas untuk mencegah penularan pandemi.
"Kuartal II ini perlambatan itu turun diakibatkan ekonomi itu langsung disetop, dibatasi karena dibatasi aktivitas jadi relatif turun drastis," katanya.
Lebih lanjut, ia memprediksi ekonomi mulai pulih pada kuartal III 2020 sejalan dengan pelonggaran pembatasan mulai Juni.
Dengan catatan, pemulihaan ekonomi disertai dengan penerapan protokol kesehatan ketata, maka ekonomi bisa membaik. Namun demikian, menurut dia proses pemulihan tidak serta merta bisa terjadi.