Follow Us

Kalahkan Malaysia dan Singapura, Indonesia Disebut Sebagai Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Setelah China

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 24 Juni 2020 | 09:16
Ilustrasi Monas atau Monumen Nasional
Kompas.com

Ilustrasi Monas atau Monumen Nasional

"Tapi persoalannya ekonomi recovery tidak bisa dalam 1-2 bulan, itu yang jadi alasan kami kenapa cycle-nya (siklus) tidak serta merta kuartal II negatif kemudian kuartal II langsung positif tinggi," ucapnya.

Baca Juga: Kapal Perangnya Sudah Saling Todong dengan Armada Laut China, Kini Amerika Siagakan 3 Kapal Induk di Mulut Laut China Selatan, Perang di Ujung Senjata?

Morgan Stanley memasukkan Indonesia ke dalam kategori grup negara Asia di luar Jepang (AxJ) yang berpotensi mengalami pemulihan ekonomi tercepat kedua. Selain Indonesia, ada juga negara Filipina, Korea, Taiwan, dan India.

"Negara-negara tersebut bisa kembali berdaya perekonomiannya seperti sebelum Covid-19 pada kuartal IV-2020 dan pada kuartal I-2021," ujar Morgan Stanley dalam riset yang berjudul "Asia Economic Mid-Year Outlook", seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (22/6/2020).

Sementara itu, negara yang menduduki peringkat pertama pemulihan ekonomi tercepat adalah China.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun, Sama-sama Lahir di Bulan Juni Tokoh Kontroversial yang Berani Tolak Pinggang di Depan Sang Presiden Ternyata Kepergok Tulis Begini di Akun Medsosnya

"Negara Tirai Bambu" memang merupakan negara yang pertama yang terkena Covid-19, tetapi juga akan menjadi negara pertama yang bisa keluar dari belenggu Covid-19.

Perekonomian China diprediksi bisa kembali ke sebelum Covid-19 pada kuartal III-2020. Sementara negara-negara yang ada di grup peringkat ketiga adalah Thailand, Malaysia, Singapura, serta Hongkong.

Baca Juga: Awalnya Bahagia Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi, Kini Keluarga Pengantin Berduka Setelah Satu Per Satu Kerabatnya Positif Covid-19, Bahkan Ada yang Meninggal

Negara-negara ini diprediksi akan kembali ke perekonomiannya sebelum Covid-19 pada kuartal II-2021. Morgan Stanley membeberkan tiga hal yang bisa memengaruhi kecepatan pemulihan perekonomian negara-negara.

Pertama, seberapa besar dampak dinamika pertumbuhan ekonomi global terhadap struktur pertumbuhan ekonomi negara itu.

Kedua, efektivitas respons yang dikeluarkan oleh lembaga untuk menahan efek negatif Covid-19 yang lebih dalam.

Editor : Fotokita

Latest