Namun pada malam harinya, polisi kemudian menyampaikan informasi penangkapan 25 orang terduga pelaku penyerangan dan penganiayaan di Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, mereka ditangkap di markas kelompok John Kei di Jalan Titian Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 20.15 WIB.
Para terduga pelaku sempat menghalangi polisi yang hendak menangkapnya. Bahkan, ketua kelompok tersebut yakni John Kei turut dibawa ke Polda Metro Jaya guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Polisi menyebut peristiwa penyerangan dan penganiayaan di Tangerang dan Cengkareng dilakukan oleh kelompok yang sama.
Meskipun demikian, polisi masih harus memeriksa John Kei dan anak buahnya guna mengungkap keterlibatan mereka dalam peristiwa tersebut.
"Iya, satu rangkaian (peristiwa di Tangerang dan Cengkareng). Kita melakukan penangkapan sebanyak 25 orang, kelompoknya John Kei, cuma masih dilakukan pemeriksaan lebih dalam siapa yang melakukan itu (penganiayaan)," ujar Tubagus saat dihubungi Kompas.com.
Saat menggeledah markas John Kei, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel.
Hingga berita ini ditulis, mereka masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan belum ada keterangan resmi yang disampaikan Kepolisian.
Nama John Kei memang tak asing dalam kasus kriminalitas di Indonesia. Dirinya tercatat pernah terlibat dalam kasus pembunuhan dan dikenal sebagai mafia.
Bahkan, nama John Kei sempat disandingkan dengan mafia-mafia di Italia serta diberikan gelar "Godfather Jakarta".