Follow Us

Belum Lagi Ketegangan dengan India Reda, Militer Tiongkok Dibikin Panas Dingin Gegara Aksi 3 Kapal Induk Amerika Berlayar ke Laut China Selatan: Perang Segera Pecah?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 16 Juni 2020 | 11:26
Kapal Induk China Shandong siap melawan kapal perang andalan Amerika Serikat USS Gerald R Ford
Navy Recognition

Kapal Induk China Shandong siap melawan kapal perang andalan Amerika Serikat USS Gerald R Ford

China mengira, Amerika terutama Angkatan Lautnya sudah dilumpuhkan dengan pandemi virus Corona.

"Hal ini melawan naratif jika China ingin membuat Amerika tertekan di Pasifik," ujar Koh.

Baca Juga: Biarpun Fisiknya Jauh Lebih Mungil, Siapa Sangka Pesawat Tempur Hawk TNI AU Pernah Bikin F-18 Hornet Australia Ngacir Gara-gara Kepergok 'Slonong Boy' ke Wilayah Indonesia, Hampir Saja Dilumpuhkan!

Memang benar, USS Theodore Roosevelt kembali ke laut pada 4 Juni setelah berminggu-minggu mendekam di Guam semenjak ada wabah virus Corona di kapal pada bulan Maret.

Saat itu, lebih dari 1000 kru kapal dari seluruhnya 4900 total teruji positif Corona.

"Kami mengembalikan Theodore Roosevelt ke laut sebagai simbol harapan dan inspirasi, dan instrumen kekuatan nasional karena kita memiliki TR," ujar Kapten kapal induk Roosevelt Kapten Carlos Sardiello.

Sementara USS Ronald Reagan kembali berlayar pada akhir Mei setelah kru kapal diberi larangan gerakan pada pelabuhan mereka di Jepang.

Baca Juga: Anaknya Dilantik Sebagai Prajurit TNI AD 3 Tahun Lalu, Orang Rimba yang Tinggal di Belantara Jambi Titip Pesan Begini Buat KSAD Andika Perkasa

Hal tersebut untuk memastikan Reagan dapat beragkat lagi tanpa kasus Covid-19.

Reagan juga telah diisi dengan 1000 ton artileri, disebutkan oleh Angkatan Laut Amerika "kekuatan perang yang cukup untuk membuat kapal lain tumbang sampai 5 inci di bawah garis laut."

Pergerakan itu datang setelah Angkatan Laut Amerika mengatakan bulan lalu jika semua kapal selam mereka ada di laut dalam ketegangan di Pasifik Barat.

Tidak disebutkan berapa jumlah yang diluncurkan, tetapi ahli mengatakan kemungkinan melibatkan lebih dari 8 kapal serangan cepat dan sulit dikejar.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest