Follow Us

Mencengangkan, Sehabis Memijit Perut Ular Piton Besar Lantaran Lemas Tak Berdaya, Akhirnya Petani Berlega Hati Dapat Jawaban yang Selama Ini Jadi Misteri dalam Hidupnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 16 Juni 2020 | 06:36
Ular piton atau ular sanca batik.
Kompas.com/M Iqbal Fahmi

Ular piton atau ular sanca batik.

Fotokita.net - Ular piton batik yang berukuran kerap kali kita jumpai berada di dekat lingkungan masyarakat. Maklum ular yang tidak berbisa tetapi membunuh mangsanya dengan cara melilitkan tubuh ini memang mudah dijumpai di daerah tropis.

Ular piton bisa memangsa satwa lainnya yang memiliki ukuran tubuh lebih besar. Tak jarang, ular ini melahap hewan ternak milik petani atau warga sekitar.

Bukan rahasia lagi jika ular piton adalah perdator mengerikan yang sanggup menelan mangsa dengan ukuran lebih besar darinya sekalipun.

Baca Juga: Biarpun Fisiknya Jauh Lebih Mungil, Siapa Sangka Pesawat Tempur Hawk TNI AU Pernah Bikin F-18 Hornet Australia Ngacir Gara-gara Kepergok 'Slonong Boy' ke Wilayah Indonesia, Hampir Saja Dilumpuhkan!

Sama halnya dengan kisah tahun lalu ini mengenai ular piton yang ditemukan oleh seorang petani.

Menurut Daily Mirror pada Selasa (3/9/19) silam, seorang petani bernama Yao terkejut ketika mendapati seekor ular piton memiliki perut sangat besar.

Baca Juga: Warga Dunia Kembali Dapat Ujian, Firasat Perempuan Indigo Sebut 4 Negara Termasuk Indonesia Akan Dihantam Gempa Dahsyat 9 SR Pada Bulan Ini

Ular itu kemungkinan habis memakan mangsa dengan ukuran yang cukup besar.

Hal itu yang membuat perutnya terlihat membesar.

Namun, saat ditemukan, ular tersebut terlihat tersiksa dengan tubuhnya yang membesar dan terlihat lemas.

Penemuan di desa Quangzhou, Fujian, Tiongkok itu membuat petani bernama Yao terkejut dan menunggu ular tersebut.

Baca Juga: Anak Buah Jokowi Rela Pasang Badan Soal Utang Negara yang Sudah Tembus Rp 5.000 Triliun, Pemimpin Negara Ini Tak Khawatir Bangkrut Biarpun Pinjamannya Capai Angka Rp 170.800 Triliun, Begini Penjelasannya

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest