Carl Schuster, mantan ketua operasi di Komando Center Intelijen Komando Amerika-Pasifik, mengatakan itu bukanlah kebetulan.
"Angkatan Laut China tidak tahu di mana kapal selam tersebut dan itu mempersulit kalkulasi respon dan perencanaan mereka," ujarnya.
Ia juga tambahkan Beijing juga harus tidak boleh lupa tiga kapal induk dan senjata yang ada di atas kapal itu.
Pengiriman tiga kapal induk ini tepat saat ketegangan kedua negara tersebut meningkat.
Minggu lalu, pesawat Angkatan Laut Amerika C-40 yang setara dengan Boeing 737, terbang lewati Taiwan ke Thailand yang disebut mereka sebagai penerbangan logistik rutin.
Jet Amerika tersebut dialihkan Taiwan, yang dianggap China sebagai teritori mereka.
Namun Beiijing menyebutkan tindakan tersebut adalah provokasi serius dan tindakan tanpa dasar hukum, seperti dilansir dari Xinhua.