Follow Us

Bikin Merinding! Koma Selama 2 Bulan dengan Fungsi Paru-paru Tinggal 10 Persen, Pasien Covid-19 Ini Berhasil Lolos dari Kematian: Berangsur Pulih dan Detak Jantungnya Kembali Normal

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 15 Juni 2020 | 07:02
Pasien koma karena Covid-19.
bloomberg

Pasien koma karena Covid-19.

Baca Juga: Risma Dapat Pujian dari 2 Anak Buah Jokowi, Kini Angka Kematian Pasien Corona di Jawa Timur Malah Lebih Tinggi Dibanding Jakarta Hingga Bikin Dirut Rumah Sakit Menangis

Namun, transplan baru bisa dilakukan kalau kondisi tubuhnya memungkinkan.

Sementara yang menjadi pertimbangan yakni kondisi jantung Cameron yang hanya berdetak 40 kali per menit.

Sambil terus menjalani perawatan, dia juga menjalani tes berkala. Di tengah pupusnya harapan hidup, ternyata kondisi pilot tersebut membaik, yaitu dia dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga: Tak Lagi Bisa Mengelak, China Terdiam Saat Amerika Keluarkan Foto Satelit yang Buktikan Kebohongan Mereka Soal Virus Corona: Selalu Sembunyikan Hal Ini dari Dunia

"Menariknya, ada orang terkena Covid-19 sampai mengalami koma begitu lama, tetapi setelah dua bulan dirawat, hasil tesnya negatif," tulis Dahlan.

Agar lebih akurat mengenai hasil tes, pihak RS sampai melakukan tes ulang sampai enam kali dan hasilnya tetap negatif.

Dipindahkan ke RS Non-Covid Lantaran hasilnya sudah negatif Covid, Cameron dipindahkan ke RS non-Covid yakni di RSU Cho Ray, di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Adapun saat pemindahan ini Cameron masih dalam keadaan kritis.

Setelah pindah ke RSU, kondisi kesehatan Cameron diharapkan semakin membaik.

Dia dipasangi alat untuk menggantikan kerja jantung dan paru-paru, Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO).

ECMO diberikan agar jantung dan paru Cameron tidak bekerja keras.

Tujuannya agar dua organ tersebut bisa memulihkan keadaannya yang sudah memburuk.

Editor : Fotokita

Latest