Follow Us

Lama Tak Kritik Jokowi Hingga Tiba-tiba Muncul Ikut Bilang Tagihan Listrik Rumahnya Melonjak, Fadli Zon Langsung Kena Sempot Pejabat Ini Sehabis Tuding Ada Privatisasi PLN

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 11 Juni 2020 | 09:58
ilustrasi PLN
Sonora FM Bandung

ilustrasi PLN

Fotokita.net - Tagihan listrik di bengkel milik Teguh Wuryanto (56) menanjak tajam menjadi Rp 20.158.686.

Tagihan itu naik sebesar 20 kali lipat dari total tagihan yang dibayar di periode sebelum-sebelumnya.

Padahal, volume penggunaan alat di bengkel yang ada di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, menurun sejak terjadi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Viral, Foto Kereta Emas Belanda Bergambar Perbudakan di Indonesia, Ternyata Begini Penjelasannya

“Akhirnya harus dibayar, kalau tidak mau dibayar harus (melayangkan protes) ke Jakarta (kantor PLN Pusat) mungkin. Karena tagihan sudah keluar dan harus dibayar,” kata Teguh, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telpon.

Teguh mengatakan, kenaikan tagihan listrik terjadi sejak meteran listrik di bengkelnya diganti dari yang analog ke meteran listrik digital pada Januari 2020 lalu.

Setelah itu, tagihan listrik yang diterimanya naik.

Namun, Teguh menganggap kenaikan itu merupakan hal yang wajar karena berganti meteran digital.

Baca Juga: Viral Bulu Kuduk Penyanyi Bandung Berdiri Tegak Sehabis Baca Cerita Driver Ojol Antarkan Penumpang Gaib, Netizen Langsung Balas Begini: 'Teteh, Almarhumah Ini Juga Pernah Dateng ke Ospek Jurusan Aku Deh'

Berdasarkan pada invoice tagihan yang diterima oleh Teguh, nilai tagihan pada bulan Februari 2020 sebesar Rp 2.152.494.

Kemudian ada Bulan Maret, nilai tagihannya hanya Rp 921.067. Pada Bulan April, nilai tagihannya sebesar 1.218.912.

Kemudian tagihan pada Bulan Mei naik drastis menjadi Rp 20.158.686.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Viral Pengantin Perempuan yang Ternyata Laki-laki Mau Ikuti Prosesi Ijab Qabul Lantaran Pasangannya Ancam Lakukan Hal Ini

Belakangan, Teguh mengetahui bahwa ada kebocoran daya reaktif (kVarh) yang membuat tagihan itu meningkat tajam.

Kebocoran daya reaktif itu disebabkan oleh alat berupa kapasitor yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.

Kebocoran daya reaktif itu terdeteksi setelah meteran listrik diganti ke meteran digital.

Baca Juga: Sempat Berganti Posisi Saat Antarkan dari Bandung ke Subang, Driver Ojol Ini Enggak Ngeh Jika Penumpangnya Bukan Manusia, Risa Saraswati Pun Dibikin Merinding

Lagi Viral: Tagihan Listrik Melonjak Drastis, Begini Penjelasan PLN
Shutter Stock

Lagi Viral: Tagihan Listrik Melonjak Drastis, Begini Penjelasan PLN

PLN menawarkan skema pembayaran lewat cara dicicil bagi Teguh Wuryanto (56).

Diketahui, Teguh adalah pelanggan PLN yang tagihan pemakaian listriknya mencapai Rp 20.158.686.

Nilai tagihan yang diterima Teguh ini disebut naik sebesar 20 kali lipat dari total tagihan yang dibayar di periode sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Bak Kena Tulah, Minta Buru-buru Cari Pasangan, Nenek Ini Malah Dinikahi Anak Angkatnya yang Berumur 24 Tahun dengan Mas Kawin Rp 100 ribu

“Karena secara pemakaian sudah betul, ya solusi yang kami tawarkan sama dengan yang lain, artinya cicilan pembayaran,” kata Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Malang Raya, M Eryan Saputra, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Adapun nilai tagihannya tetap sama, yaitu sesuai dengan invoice nomor 513010180722-0520 senilai Rp 20.158.686.

“Nilai tagihan tetap. Tapi, metode pembayarannya yang dicicil,” jelasnya.

Baca Juga: Senang Foto Pose yang Bikin Gairah Laki-Laki Mendidih, Artis Cantik Ini Ceplas-ceplos Bilang Kuat Main di Atas Ranjang 8 Kali Semalam: 'Kalau Sama Bule Gak Sakit'

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng).
PLN

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng).

Eryan mengatakan, skema pembayaran itu merupakan hasil kesepakatan antara pihaknya dan pelanggan.

Saat ini, pihaknya masih mensimulasikan besaran cicilan untuk Teguh yang merupakan pemilik bengkel di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

“Pelanggan lagi ke kantor unit kami untuk membuat surat pengakuan hutang atau SPH cicilannya. Jadi, besaran cicilan masih dia ingin simulasi di kantor. Tadi, kami menghitungnya secara kasar, tapi kalau sudah di aplikasi terlihat cicilan per bulannya,” ujar dia.

Baca Juga: Pemerintah Sempat Ekspor Besar-besaran Masker ke China, Akhirnya Jokowi Bikin Para Penimbun Kebingungan dengan Cara Ini: Bak Karma dalam Sinetron Azab

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rahman membalas cuitan politikus Partai Gerindra, Fadli Zon yang mengaku tagihan listriknya mengalami kenaikan.

Dalam akun twitternya, @fadlizon pada Selasa (9/6/2020), Fadli mengatakan ia mengalami kenaikan listrik sebagaimana yang dialami pelanggan listrik lainnya.

Fadli meminta PLN transparan terkait keluhan-keluhan dari masyarakat.

Postingan Fadli Zon yang mengaku listrik di rumahnya mengalami kenaikan
Twitter @fadlizon

Postingan Fadli Zon yang mengaku listrik di rumahnya mengalami kenaikan

Mantan Wakil Ketua DPR itu meminta PLN menjelaskan mengapa tagihan listrik masyarakat melonjak.

"Memang banyak keluhan tagihan listrik melonjak. Sy jg mengalami yg sama. @pln_123 harus transparan atas keluhan2 di masyarakat. Knp tagihan listrik makin melonjak? Ada privatisasi?," tulis Fadli.

Baca Juga: Anak Muda Indonesia yang Sukses Pukul KO Bule di Jalanan Amerika Disebut Berdarah Bonek, Ternyata Pengusaha Tajir Lingkaran Keluarga Cendana Ini yang Pertama Kali Ungkap Identitas Mahasiswa Itu

Cuitan Fadli itu kemudian direspons oleh Fadjroel Rahman.

Dalam postingan di akun wtitternya pada Rabu (10/6/2020), Fadjroel menyebut manajemen PLN UP3 Ciracas telah datang ke rumah Fadli Zon di Pondok Labu.

Saat itu, kata Fadli, manajemen bertemu Dani.

Baca Juga: Bukan Sosok Sembarangan, Orang yang Pertama Kali Ungkap Identitas Mahasiswa Indonesia Pukul KO Bule di Amerika Itu Dikenal Dekat dengan Keluarga Cendana, Kini Jadi Bos Garuda Indonesia

Fadli kemudian bertemu dengan manajemen PLN di tempat lain.

Fadjroel mengungkapkan, dari hasil pembacaan meter di rumah Fadli Zon terbukti normal dan pemakaian pada Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 15 persen dibandng pemakaian pada Mei 2020.

Fadroel menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik oleh Pemerintah.

Baca Juga: Bikin Berang Tentara Lantaran Berani Gunakan Foto Anggota TNI AD, Akun Facebook Ini Tulis Muka Presiden Jokowi Mirip Jokowi, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

"Manajemen PLN UP3 Ciracas datang ke rumah @fadlizon di Pondok Labu, bertemu Dani. FZ bersedia bertemu di Benhil, ASAP. Hasil pembacaan terbukti normal & pemakaian Juni 2020 terjadi kenaikan 15% dibanding pemakaian Mei 2020. Tidak ada kenaikan tarif listrik oleh Pemerintah ~ FR," tulis Fadjroel.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com, Kontributor Malang, Andi Hartik)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest