Kemudian tagihan pada Bulan Mei naik drastis menjadi Rp 20.158.686.
Belakangan, Teguh mengetahui bahwa ada kebocoran daya reaktif (kVarh) yang membuat tagihan itu meningkat tajam.
Kebocoran daya reaktif itu disebabkan oleh alat berupa kapasitor yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.
Kebocoran daya reaktif itu terdeteksi setelah meteran listrik diganti ke meteran digital.

Lagi Viral: Tagihan Listrik Melonjak Drastis, Begini Penjelasan PLN
PLN menawarkan skema pembayaran lewat cara dicicil bagi Teguh Wuryanto (56).
Diketahui, Teguh adalah pelanggan PLNyang tagihan pemakaian listriknya mencapai Rp 20.158.686.
Nilai tagihan yang diterima Teguh ini disebut naik sebesar 20 kali lipat dari total tagihan yang dibayar di periode sebelum-sebelumnya.
“Karena secara pemakaian sudah betul, ya solusi yang kami tawarkan sama dengan yang lain, artinya cicilan pembayaran,” kata Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Malang Raya, M Eryan Saputra, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020).