"Sejauh ini paling saya cuma bilang papanya kan bandel makanya dihukum di pesantren makanya jangan bandel," ucap Retno.
"Nanti kalau papa pulang, Yuki udah gede dong, udah kelas segini, paling (saya) ngejelasinnya pakai jari tahun ke berapa. Makanya didoain biar papa bisa cepet pulang biar bisa kumpul-kumpul lagi," ungkap Retno menirukan pertkataan anaknya sambil menahan tangisannya.
Oleh karena itu, Retno mengaku selama dua malam ini selalu memikirkan hal-hal tersebut lantaran anaknya yang sudah mulai mengerti.
"Saya kalau jelasin itu sudah dua malam ini saya nangis mulu sih sebenernya, karena anak-anak sudah mulai ngerti kan, nanya terus," kata Retno.
Selain itu, Retno Paradinah harus menghidupi keluarganya setelah suaminya berada di penjara.
Retno Paradinah pun telah menjual semua koleksi gitar milik suaminya.
Meskipun begitu Retno Paradinah mempertahankan piano yang selama ini digunakan suaminya bermusik.
"Iya, kalau gitarnya yang di rumah sudah enggak ada. Sudah enggak ada semua, kecuali piano. Cukup piano yang saya pertahankan," kata Retno saat diwawancarai usai sidang pledoi Zul di Pengadilan Negeri Jakarta Utara seperti yang dikutip dari Kompas.com.