Fotokita.net-Gara-gara wabah virus coronabanyak publik figur yang mulai menjajal berbagai pekerjaan untuk tetap bertahan hidup.
Dunia hiburan dan film Tanah Air saat ini memang sedang berada di masa paceklik. Lantaran wabah virus corona yang masih ada, beragam kegiatan industri hiburan terpaksa berhenti sementara.
Tentu, saja kondisi itu membuat para pelaku industri hiburan, termasuk sinetron dan film, kesulitan ekonomi.Publik figur yang biasanya shooting sinetron striping harus gigit jari lantaran sepi job.
Hal ini juga yang dirasakan aktor kawakan Epy Kusnandar.
Buat Epy Kusnandar cobaan kali ini bukanlah yang pertama kali. Beberapa waktu, Epy Kusnandar ternyata pernah divonis mengidap penyakit yang mematikan.
Tepatnya adalah penyakit tumor otak.
Diketahui, jika istri Epy Kusnandar, Karina Ranau memang berasal dari Palembang.
Diketahui juga setelah bercerai dari istri pertama, pada 27 Juli 2008, Epy Kusnandar menikahi Karina Ranau (37) wanita yang usianya 17 tahun lebih muda.
Dilansir TribunSolo.commenikmati kebahagiaannya bersama anak dan istri, Epy mendapat cobaan, pada 2010, ia pernah divonis menderita tumor otak dan hanya bisa hidup selama 4 bulan.
Namun kini ia telah sembuh dengan sering mengonsumsi sarang semut.
Epy kembali bisa menghabiskan waktunya bersama istri dan anak juga bisa kembali berakting sebagai Kang Mus.
Namun ia dinyatakan berhasil sembuh usai rutin mengonsumsi sarang semut.
Sarang semut ini dihargai Rp 60 ribu per plastiknya.

Epy Kusnandar di warungnya
Epy Kusnandar sendiri dikenal sebagai Kang Mus dalam sinetron Preman Pensiun.
Dalam sinetron tersebut, Kang Mus menjadi salah satu preman yang ditakuti banyak orang.
Kehidupannya dalam dunia nyata rupanya sedikit berbeda dengan dirinya yang ada di sinetron.

Epy Kusnandar
Pasalnya, ia rela melakukan apa pun agar bisa membantu keluarganya selama tak ada panggilan syuting saat pandemi seperti sekarang ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Epy Kusnandar saat diwawancarai oleh tim 'Silet' (1/6/2020).
Epy Kusnandar mengaku cukup tertekan lantaran dirinya hanya bisa bergantung pada sang istri.

Epy Kusnandar nganggur gegara corona
"Saya banyak diem aja di rumah, saya harus ngapain ini ya? Istri ada kerjaan di situlah saya sebagai suami nge drop," ungkapnya.
"Di situlah saya berdoa," tambah Epy Kusnandar.
Selama Bulan Ramadan kemarin, Epy pun banting setir menjadi penjual takjil untuk bisa sambung hidup.
Ternyata, dari usahanya itu, cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhannya hingga lebaran tiba.
"Alhamdulillah buat nambah-nambah jajan, sama beli ketupat buat lebaran," ujar istri Epy, Karina Ranau.

Epy Kusnandar pernah menderita kanker otak
Selama di rumah saja, Epy Kusnandar tak menampik jika kebutuhan rumah tangganya ditopang oleh sang istri yang memiliki warung makan.
Sesekali Epy Kusnandar datang ke warung makan milik istrinya untuk membantu, termasuk mencuci piring.
"Bantuin nyuci piring, nemenin anak. Kan saya selama PSBB selama Akang pulang, mau ngapain lagi kebetulan ada warung, jadi selama puasa kemaren jualan," jelas Karina.
Menurut Epy Kusnandar, rencananya ia akan kembali syuting sekitar pertengahan di Bulan Juni 2020.
Semoga keadaan kembali membaik ya sobat , sehingga semua orang bisa mencari rezeki dengan mudah.
Kini, kabar terbaru,Epy Kusnandarmembagikan video meminta pertolongan pihak rumah sakit di Palembang.
Pemeran Kang Musini secara terang-terangan memohon perhatian pada pihak rumah sakit Charitas Palembang.
Hal tersebut diungkap Epy melalui media sosial Instagram miliknya, @epy_kusnandar pada Jumat (5/6/2020).
Epy terlihat merekam dirinya sendiri dan menyampaikan apa maksud dan tujuannya meminta pertolongan.
Ia meminta pihak rumah sakit untuk merawat sang ibu mertua dengan baik.
Pada unggahan tersebut, Epy menuliskan jika video yang dia unggah untuk pihak rumah sakit terkait.
"Kepada Yang terhormat Rumah Sakit #charitashospitalpalembang
Kami mohon dengan penuh hormat
Tolong Rio #pagaralam @hifzanebob
SELESAIKAN,"tulis akun @epy_kusnandar.
Pasalnya, Epy dan sang ibu mertua telah menempuh perjalanan lebih dari 8 jam untuk mendapatkan penanganan medis yang baik.
Namun beberapa kendala masih saja dihadapi Epy dan ibu mertua yang harus segera mendapat perawatan medis.
"Kepada rumah sakit Charitas Palembang,Pleasetolong tangani ibu mertua saya dengan secepatnya atau sebaik-baiknya
"Kami sudah menempuh perjalanan jauh, delapan jam dari kampung khusus mengharapkan pelayanan yang sebaik-baiknya dari rumah sakit Charits Palembang,"
"Tapi ibu saya dibiarkan hingga jam 2 malam. Kami ditanya pelayanan macam apa BPJS atau pribadi," pungkas Epy Kusnandar.