Fotokita.net - Mengutip laman laman resmi NASA, Gerhana Bulan Penumbra kali ini dinamai sebagaiStrawberry Moonatau Bulan Stroberi.
Nama ini disebutkan oleh suku Algonquin karena bertepatan dengan musim panen stroberi yang relatif singkat di AS bagian timur laut.
Sebelum Gerhana Bulan Penumbra, BMKG sendiri mencatat sejumlah fenomena gerhana lain yang akan dapat diamati dari Indonesia, yaitu Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 dan Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020.
Menurut Hendro Setyanto dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), organ departementasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan–kebijakan Nahdlatul Ulama dalam ranah falakiyah, sebuah peristiwa Gerhana Bulan Samar (Penumbral) akan terjadi pada Sabtu Pon dini hari 14 Syawwal 1441 H yang bertepatan dengan 6 Juni 2020.
Berdasarkan perhitungan (hisab) maka fase awal Gerhana Bulan Samar ini akan terjadi pada pukul 00:45:56 WIB sementara fase akhirnya pada pukul 04:04:08 WIB. Sehingga gerhana memiliki durasi 3 jam 18 menit 12 detik.

Gerhana bulan penumbral 14 Maret 2006.
Puncak gerhana diperhitungkan akan tercapai pada pukul 02:25:02 WIB dengan magnitudo 0,57.
Artinya, 57 persen permukaan Bulan bakal ditutupi oleh kerucut bayangan tambahan (penumbra) Bumi.
Istilah Gerhana Bulan Samar dapat ditemukan dalam literatur falakiyah, misalnya dalam kitab Irsyadul Murid buah karya KH Ghozali Fathullah.