Fotokita.net- Banyak artis yang stres bahkan depresi karena sepi job saat wabah virus corona yang memang sedang menjadi perhatian publik dunia.
Bahkan ada artis kabarnya meninggal dunia akibat tak ada pekerjaan saat pandemi Covid-19.
Bagaimana tidak, keganasan virus corona sudah merenggut banyak korban jiwa.
Tak hanya itu, virus corona mengakibatkan beberapa orang terpuruk dengan masalah keuangannya.
Setidaknya ada 15 juta pekerja di Indonesia yang kini kena pemutusan hubungan kerja (PHK), bahkan bukan hanya para pekerja tersebut, dunia hiburan pun rupanya ikut terdampak virus corona ini.

Ilustrasi gantung diri
Perekonomian keluarga artis peran senior Yati Surachman turut terdampak akibat pandemi virus corona atau covid-19.
Apalagi sejak PSBB diterapkan, Yati tak bisa mendapatkan uang karena semua jadwal syuting terhenti.
Yati Surachman adalah artis peran kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1957.
Yati mulai aktif di dunia akting sejak tahun 1975.
Yati pernah menerima The Best Actress dalam Festival Film Asia Pasifik (FFAP) 1980 lewat filmnya "Perawan Desa" pada tahun 1978 yang membuat namanya mencuat sebagai aktris berbakat dan pemain sinetron.
Saat ini, Yati dikenal karena sering mendapatkan peran sebagai seorang nenek-nenek baik di dalam film atau sinetron.

Yati Surachman
Yati berharap mampu keluar dari situasi sulit saat ini. Sejauh ini, Yati telah meminjam kartu kredit ponakannya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sembari menunggu honornya turun.
Yati berujar, banyak orang tak percaya bahwa saat ini ekonominya sedang sulit akibat terdampak pandemi virus corona.

Artis senior Yati Surachman tak lagi punya pekerjaan karena pandemi Covid-19.
"Mau minta tolong pada enggak percaya kalau saya enggak punya duit, soalnya di Indonesia itu terbentuk mindset kalau bintang film pasti punya banyak duit," ucap Yati dalam vlog “Curhatan Hati Yati Surachman Karena Kesulitan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19” di channel YouTube Cumicumi, yang tayang 5 Mei 2020.
Meski betul-betul merasa sulit, Yati tak mau meratapinya terlalu lama.
Ia mencoba tegar menjalani masa sulit sekarang.
"Tapi kalau aku sih seberapa pun (rezeki) yang aku dapat, ya, aku percaya aja, makanya tadi aku bilang, kalau aku nangis untuk sinetron atau film aku mau karena dibayar, tapi kalau nangisin hidup aku ya enggak karena memang kondisinya begini," tutur Yati.
Wanita berusia 62 tahun ini berdoa agar semuanya cepat pulih seperti semula.
Apalagi, kata Yati, saat ini ia juga harus merawat ibunya yang tengah sakit.
"Kalau aku sih berdoanya terutama mama sudah berumur, supaya mama jangan susah, bersyukur sama Tuhan, jujurlah pada diri sendiri apapun agamamu," ucap Yati.
India dengan populasi yang besar juga menerapkan kebijakan lockdown untuk mengatasi krisis wabah virus corona. Tapi, kebijakan itu membawa dampak ke mana-mana.
Berita duka datang dari dunia hiburan India, aktris televisi Preksha Mehta meninggal dunia.
Aktris berusia 25 tahun itu melakukan bunuh diri di rumahnya, di Indore, pada Senin (25/5/2020).
Jenazahnya ditemukan seorang anggota keluarganya pada keesokan harinya.
Beberapa jam sebelum kematiannya, aktris tersebut membagikan sebuah pesan tersirat pada unggahan Instagram-nya.
Dia menuliskan dalam bahasa Hindi "Sabse bura hota hai sapno ka mar jaana" yang artinya "tidak ada yang lebih buruk dari mimpimu yang sekarat".

Preksha Mehta
Seperti dilansir Times of India, Preksha Mehta dikabarkan mengalami depresi karena tidak adanya pekerjaan selama lockdown.
Dia juga sudah pulang kampung karena penyebaran virus corona yang meluas di Mumbai, pusat industri film India.
Kabar kematian Preksha Mehta dibenarkan oleh aktris Richa Tiwari. Dia mengunggah foto Preksha dan menulis sebuah pesan menyentuh.
“Ada banyak yang tersembunyi di balik senyum itu, tidak banyak yang tahu tentang ini. Status terakhir preksa adalah ‘tidak ada yang lebih buruk dari kematian mimpimu,” tulis Richa.
“Kita harus memberi perhatian pada kesehatan mental seperti kepada kesehatan fisik,” lanjut Richa Tiwari.
Setelah bekerja di teater di Madhya Pradesh, Preksha Mehta pindah ke Mumbai pada 2018.
Selama hidupnya, dia pernah membintangi pertunjukan seperti Crime Patrol, Laal Ishq, dan Meri Durga.
Preksha Mehta juga pernah terlibat dalam film Padman yang dibintangi aktor Akshay Kumar.
Dikutip IndiaTvnews, aktris serial televisi "Patrol Crime" Preksha Mehta melakukan bunuh diri pada Senin malam.

Sepi Job di Tengah Pandemi Hingga Dicekik Ekonomi, Pesinetron Cantik Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Tak Lagi Kuat Hadapi Tekanan Selama Karantina
Preksha meninggalkan catatan memilukan di Instagram sebelum mengakhiri hidupnya.
Aktris televisi itu gantung diri dari kipas langit-langit di rumahnya di Indore, Senin (25/5/2020) malam.
Ayah Preksha menemukan anaknya tewas pada Selasa pagi dan membawanya ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal.
Selain "Crime Patrol", Preksha telah berakting di acara TV seperti Meri Durga dan Laal Ishq.
Dia pindah ke Mumbai dua tahun lalu.
Sebelumnya Presha, aktor Kuldeepak Manmeet Grewal melakukan bunuh diri karena krisis keuangan di tengah karantina akibat pandemi corona yang sedang berlangsung di India.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di SpotboyE, Preksha berada di bawah tekanan luar biasa karena pekerjaannya yang sepi lantaran pandemi covid-19.
Aktris berusia 25 tahun ini meninggalkan catatan bunuh diri yang berbunyi: "Sabse bura hota hai sapno ka mar jaana (Hal terburuk adalah ketika mimpi mati)."
Kalimat itu adalah potongan sebuah puisi yang dibuat penyair Punjabi Pash, juga dikenal sebagai Avtar Singh Sandhu.
Petugas yang bertanggung jawab atas kantor polisi Hira Nagar Rajeev Bhadoriya mengatakan: “Preksha adalah aktor TV dan berada di kota itu sejak dikarantina. Kami sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk mengetahui alasan bunuh dirinya."
Melihat kondisi yang dialami artis cantik ini, beberapa rekan sejawatnya menyarankan para pekerja seni untuk tetap menjaga kesehatan mental di tengah pademi corona seperti ini.
Artikel ini telah tayang di Grid Hot dengan judul, Sepi Job Sampai Tabungannya Habis Tak Tersisa, Bintang Sinetron Cantik Ini Nyerah Terus-terusan Bertahan di Rumah, Pilih Gantung Diri Tak Kuat Terus Karantina Mandiri