Makan siang itu, kata Baharuddin, dikemas secara berbeda. Hal itu Bertujuan untuk menghibur para praja yang sudah 80 hari dikarantina selama Covid-19.
Mereka tidak diperkenankan keluar dari lingkungan kampus apalagi mudik.

Pejabat ikut hadiri halal bi halal dengan ribuan praja IPDN Jatinangor
Baharuddin menyebutkan, saat kegiatan itu berlangsung, pihaknya mengundang penceramah dan penyanyi.
Ini agar 3.747 praja yang dikarantina di lingkungan kampus tidak merasa jenuh dan kondisi psikologisnya tetap sehat.
"Penceramah dan penyanyi sengaja kami hadirkan saat itu. Kami sebagai orangtuanya di sini berkewajiban menjaga kondisi kesehatan fisik maupun psikis para praja.
Bisa dibayangkan, selama 80 hari mereka dikarantina dan tidak mudik," ujar Baharuddin. Selain praja, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL) di kampus IPDN juga tidak mudik.
Secara protokol kesehatan, kegiatan makan siang tersebut juga sudah mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
"Saat kegiatan juga kami semua menjaga jarak dan menggunakan masker," ujar Baharuddin.
Baharuddin menjelaskan, seluruh praja, ASN, dan THL di lingkungan IPDN kampus Jatinangor, juga sudah dites rapid dengan hasil non-reaktif.
Sedangkan praja yang hasil rapid tesnya reaktif, setelah dites swab hasilnya negatif Covid-19.