Follow Us

Kabar Baik Datang Bertubi-tubi di Tengah Pandemi! Setelah Orang Kepercayaan Jokowi Bawa Berita Bagus, Kali Ini Anak Buah Anies Baswedan Tak Mau Kalah: Angka Ini Naik Tajam

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 30 April 2020 | 09:24
Petugas gabungan mengawasi pengendara yang melintas di check point PSBB Kabupaten Bogor di Cigombong yang berbatasan dengan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/4/2020).
istimewa

Petugas gabungan mengawasi pengendara yang melintas di check point PSBB Kabupaten Bogor di Cigombong yang berbatasan dengan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/4/2020).

Berbagai pemodelan tentang puncak dan akhir pandemi sejatinya merupakan perkiraan yang tidak serta merta akan terjadi.

Kapan dan bagaimana puncak pandemi akan terjadi sangat dipengaruhi oleh intervensi pemerintah dan kedisiplinan warga.

Semakin kuat intervensi yang dilakukan pemerintah dan semakin tinggi kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol, maka masa puncak pandemi akan berlangsung lebih dini, lebih cepat, dan lebih rendah.

Dengan demikian, jumlah pasien pada masa puncak bisa ditekan sehingga tidak melebihi kapasitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Fakta Baru Tunjukkan Data Kasus Covid-19 Terus Menurun Setiap Hari, Perpanjangan PSBB Bawa Angin Segar Buat Warga Jakarta: Tanda-tanda Wabah Corona Segera Berakhir?

Pun masa pandemi bisa berakhir lebih cepat sehingga kehidupan masyakat bisa segera kembali ke keadaan normal.

Pakar epidemiologi UI, Pandu Riono, mengatakan kedisiplinan masyarakat terhadap larangan mudik akan mempengaruhi puncak pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Indonesia, Ahli Jelaskan Negara Kita Beruntung Punya Modal Ini Hingga Tak Perlu Lakukan Lockdown di Tengah Pandemi Covid-19: Strategi Jokowi Tepat?

Menurutnya, puncak pandemi yang diprediksi pada pertengahan Mei atau minggu-minggu sebelum lebaran yang jatuh pada 24 Mei akan bergeser mundur, alias pandemi akan berlangsung lebih lama lagi, jika masyarakat tetap nekad mudik.

Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta terus menunjukan perkembangan positif.

Setelah sebelumnya sempat disebut penyebarannya mulai melambat, kini jumlah pasien sembuh lebih tinggi dibandingkan yang meninggal.

Sejak munculnya kasus pertama pasien positif terinfeksi virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19, ini kali pertama hal itu terjadi di DKI Jakarta.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest