"Istilah yang digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia," ungkap Yusri.
"Nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," ia menambahkan.
Bungkusan nasi tersebut juga berisi lauk pauk seperti cumi, sosis daging sapi, dan teri.
Yusri memastikan Nasi Anjing bukan berisi daging anjing seperti dugaan warga.
Sedang viral di media sosial tentang sebuah donasi berwujud nasi bungkus dengan tulisan yang cukup kontroversial.
Nasi bungkus untuk donasi tersebut viral karena bertuliskan nasi anjing dan memuat logo anjing di bungkusnya.
Sang pemberi kemudian mengutarakan maksudnya menuliskan kata tersebut di donasinya.
Pembagian nasi bungkus bertuliskan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting,' ini sempat viral.
Maksudnya baik, namun malah menimbulkan salah persepsi hingga kegaduhan di kalangan warga yang menerima nasi bungkus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan pemberian nasi berlogo kepala anjing hanyalah sebuah kesalahpahaman.
"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pemberi dan penerima nasi bungkus," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).