Follow Us

youtube_channeltwitter

Girang Terpilih Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Anak Milenial Ini Bikin Heboh Gara-gara Tulisan Ini di Akun LinkedIn: Gaji Rp 51 Juta dan Nggak Perlu Ngantor Tak Cukup?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 25 April 2020 | 13:17
Presiden Jokowi dan ketujuh Staf Khusus Milenial
tribunnews

Presiden Jokowi dan ketujuh Staf Khusus Milenial

Baca Juga: Dua Stafsus Telah Mundur Gara-gara Tersandung Kontroversi, Anak Milenial yang Dekat dengan Jokowi Ini Ketahuan Pernah Menulis Begini di Akun LinkedIn Miliknya

Para stafsus milenial ini antara lain CEO Ruangguru Belva Devara, Founder dan CEO Amartha Syah Devara Andi Taufan Garuda Putra (33), Founder dan CEO Creativepreneur Putri Tanjung (23).

Kemudian Pendiri Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36), Pendiri Yayasan Kitong Bisa dan Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32), dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33).

Andi Taufan Garuda saat berinteraksi dengan ibu-ibu yang jadi mitra Amartha

Andi Taufan Garuda saat berinteraksi dengan ibu-ibu yang jadi mitra Amartha

Belakangan, posisi dan tugas stafus dipersoalkan publik. Ini tak lepas dari munculnya beberapa kontroversi sejak mereka dipilih Presiden.

Beberapa polemik tersebut juga melibatkan perusahaan-perusahaan milik mereka.

Berikut daftar 3 perusahaan stafsus milenial Jokowi yang tersandung kontroversi.

Baca Juga: Dicecar Najwa Shihab Soal Arti Istilah Pulang Kampung dan Mudik, Jokowi Dapat Angin Segar dari Pengacara Kondang Ini yang Balas Sindir Sang Presenter: Tergelincir Nie Ye

Staf Khusus Jokowi bidang Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Taufan Garuda Putra, mendapatkan teguran keras dari Istana terkait surat berkop Sekretariat Kabinet (Setkab) yang dikirimkan ke camat seluruh Indonesia.

Taufan meminta bantuan para camat agar bisa membantu perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dalam edukasi lapangan ke masyarakat desa dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) Puskesmas.

Relawan Desa Lawan Covid-19 sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Publik menilai langkah Taufan berbau konflik kepentingan lantaran dianggap menggunakan jabatannya untuk memperlancar perusahaannya dalam program tersebut.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

Tag Popular

x