"Saya pikir kita akhirnya akan menemukan keseimbangan antara alam dan modernitas," katanya, "tapi sayangnya, saya curiga bahwa banyak spesies dan ekosistem akan hilang. sebelum kita melakukannya."
(Tatik Ariyani)
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul "Tinggalkan Hidup Mapan, Pria Norwegia Ini Tinggal di Hutan Bersama Suku di Indonesia, Tak Kapok Meski Mata Terinfeksi dan Makan Kelelawar".