Najwa Shihab Menitikkan Air Mata Saat Dengar Cerita Sakit Hatinya Keluarga Jenazah yang Ditolak, Foto Aksi Garda Terdepan Ini Jadi Viral: Seberangi Sungai Demi Tunaikan Tugas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 20 April 2020 | 06:50
 
Elus Dada Tak Tega Lihat Banyak Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Mentah-mentah Oleh Sejumlah Daerah, Seorang Pria Ini Sumbangkan secara Cuma-cuma Tanah Seluas 2.500 Meter untuk Dijadikan Pemakaman Padahal Profesinya Ini
KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS
KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS

Elus Dada Tak Tega Lihat Banyak Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Mentah-mentah Oleh Sejumlah Daerah, Seorang Pria Ini Sumbangkan secara Cuma-cuma Tanah Seluas 2.500 Meter untuk Dijadikan Pemakaman Padahal Profesinya Ini

Diketahui Joko dan almarhumah Nuria memiliki tiga putri yang duduk di jenjang pendidikan 1 SMA, 5 SD, dan 3 SD.

"Kemudian saya sendiri juga tidak ketemu anak-anak sampai akhirnya saya dinyatakan negatif." ungkap Joko menceritakan ketiga anaknya.

Saat mendengar kisah pilu dari Joko, Najwa Shihab terlihat kerap menunduk sedih dengan mata yang berkaca-kaca.

Menjadi petugas pemakaman jenazah Covid-19 memang tidak mengenakkan. Tidak jarang, petugas ini harus menghadapi rintangan seperti penolakan warga hingga melewati medan yang sulit saat mengantar jenazah ke pemakaman.

Semisal yang dialami Dedy Darmady (35), salah satu petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga: NIlai Sarat Masalah Sedari Awal, Ahli Ekonomi Muda Itu Ajak Staf Khusus Presiden Lakukan Hal Ini: Konten di YouTube Jauh Lebih Baik!

Dedy bersama tujuh orang lainnya, pada Jumat (17/4/2020) mendapat tugas mulia memakamkan satu jenazah Covid-19 asal Padang.

Namun, keluarganya meminta agar jenazah dibawa ke pemakaman keluarga di Koto Baru, Kabupaten Solok.

Baca Juga: Sayangi Nyawa Keluarga Kita, Hentikan Kebiasaan Simpan Telur di Dalam Kulkas. Inilah Penjelasan dari Ahli

Petugas pengantar jenazah Covid-19 Kota Padang mengantarkan jenazah menyeberangi sungai ke pemakaman, Jumat (17/4/2020) lalu.

Petugas pengantar jenazah Covid-19 Kota Padang mengantarkan jenazah menyeberangi sungai ke pemakaman, Jumat (17/4/2020) lalu.

"Kebetulan keluarga korban meminta dimakamkan di kampung halamannya. Kita memiliki kewajiban untuk mengantarkannya," kata Dedy yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020). Keinginan keluarga korban Covid-19 tetap dituruti.

Dedy bersama rekannya membawa jenazah ke Koto Baru. Selama dua jam perjalanan dari Padang ke Koto Baru yang berjarak 53 kilometer, Dedy dan teman-temannya terus mengenakan alat pelindung diri (APD).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x