Alasannya adalah Detasemen Antiteror dibentuk tahun 1981.
Jenderal M Jusuf ternyata setuju dengan penamaan Detasemen 81/Antiteror, tapi ia ternyata memiliki alasan sendiri yang unik.
Menurut Jenderal M Jusuf penamaan Detasemen 81/Antiteror sudah betul karena angka 81 jumlahnya 9.
"Pesawat Hercules yang selalu saya gunakan mempunyai call sign A-1314."
"Jumlah angkanya juga 9. Angka paling bagus itu," ujar Jenderal M Jusuf seperti dikutip dalam buku Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009.
Dalam perkembangannya Detasemen 81/Antiteror Kopassandha kemudian berubah menjadi Sat Gultor 81/Kopassus, lalu berubah lagi menjadi Sat-81 Kopassus.
Karena kedekatannya itu, tak salah bila Presiden Jokowi meminta pertimbangan Luhut sebelum memilih Prabowo jadi Menteri Pertahanan.
Luhut menyebut hubungannya dengan Prabowo Subianto sangat dekat.

Prabowo dan Luhut
Setali tiga uang dengan kolega dekatnya itu,Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memperkuat tugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law.
Nantinya, para petugas patroli perbatasan perairan Indonesia alias coast guard ini akan disatukan dalam Bakamla.