Follow Us

Dikenal Punya Pengalaman Tempur dan Selalu Sukses di Medan Laga, Sosok Jenderal Ini Terus Minta Panglima TNI Kerahkan Pasukan Komando untuk Berantas OPM di Papua

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 29 Desember 2019 | 19:43
HUT OPM, TNI Berhasil Obrak Abrik Markas KKP Papua yang Sebelumnya Dikenal Amat Kuat dan Tak Tertembus
Facebook TPNPB

HUT OPM, TNI Berhasil Obrak Abrik Markas KKP Papua yang Sebelumnya Dikenal Amat Kuat dan Tak Tertembus

Fotokita.net - Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto setuju jika OPM didorong untuk ditetapkan sebagai teroris internasional karena telah melakukan tindakan tidak pandang bulu, yaitu tidak hanya menyerang militer dan polisi, tapi juga masyarakat sipil.

Untuk itu, katanya, Pemerintah Indonesia harus membawa usulan itu ke Dewan Keamanan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga OPM dapat dimasukan dalam daftar organisasi teroris internasional.

Baca Juga: Jelang Tutup Tahun 2019 KKB Papua Malah Kian Membabi Buta, Kali Ini Mereka Renggut Nyawa Seorang Patriot Terbaik Bangsa dalam Kontak Senjata di Belantara

"Konsekuensinya (jika masuk daftar teroris internasional) adalah negara-negara tidak boleh berhubungan dengan mereka (OPM) dan kemudian mereka tidak bisa mendapatkan pendanaan, bantuan dan lainnya.

Mereka yang suplai uang, dana, dan alat persenjataan (ke OPM) bisa dituduh melakukan teror. Jadi seharusnya (ide ini) sudah dilakukan sejak lama," katanya.

Menurut Hikmahanto, langkah membawa wacana ini ke PBB sangat terbuka lebar karena Indonesia kini adalah anggota Dewan Keamanan PBB.

Goliath Tabuni pamer persiapan HUT TPN-OPM
Twitter @goliathtabuni

Goliath Tabuni pamer persiapan HUT TPN-OPM

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purnawirawan) AM Hendropriyono menyatakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan pemberontak, bukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Hal ini dikarenakan agar pemerintah dapat menggunakan pendekatan militeristik dengan mengerahkan pasukan 'komando' TNI untuk memberantas tindakan kelompok OPM.

Baca Juga: Tahu Sang Anak Ikut Jadi Korban Sewaktu Berusaha Selamatkan Anggotanya yang Diserang KKB Papua, Ayah Danru Kopassus Ini Cuma Berkata Lirih Seraya Berikan Pesan Menyentuh Pada Si Pembuat Onar: 'Cepatlah Bertobat'

Hendropriyono kemudian mencontohkan keberhasilan TNI bertempur dengan kelompok Fretilin di Timor Leste dahulu.

''Kita bertempur di hutan-hutan Timtim (Timor-Timur) tidak pernah kalah, tapi akhirnya kalah dalam politik dan diplomasi internasional," katanya.

Hendropriyono.
Antara

Hendropriyono.

Melansir dari BBC, Hendropriyono juga menyatakan OPM melalui Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) telah membunuh bukan hanya tentara dan polisi namun juga warga sipil.

Untuk itu, lanjut Hendropriyono, OPM tidak lagi hanya dikategorikan sebagai kelompok kriminal bersenjata, melainkan harus dikategorikan dalam organisasi teroris internasional.

Baca Juga: Renggut Nyawa 2 Anggota Terbaik Kopassus, KKB Papua Ini Ternyata Jadi Kelompok yang Paling Sering Buat Aksi Brutal Hingga Makan Korban Jiwa. Siapakah Mereka Sebenarnya?

''Mestinya OPM itu sudah masuk ke list terrorist international. Karena dia sudah membunuh rakyat yang tidak mengerti apa-apa. Itu sudah salah. Mereka bunuh tentara, polisi, rakyat juga dibunuh. Hal ini bisa sangat sulit dipecahkan,'' kata Hendropriyono.

Dalam bulan ini saja, sudah tiga anggota Kopassus yang gugur menghadapi serangan KKB Papua.

Para Prajurit tersebut adalah Lettu Erizal Zuhry Sidabutar, Serda Rizky Ramadan dan Serda Muhammad Ramadhan.

Kolase Rindam XVIII Kasuari dan Facebook KNPB

Tanggapan Menkopolhukam Mahfud MD

Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah akan tetap mengunakan cara non-militeristik melalui pendekatan kesejahteraan, untuk mengatasi masalah yang terjadi di Papua.

Diwartakan oleh BBC, hal itu ditegaskan Mahfud MD usai memimpin rapat yang dihadiri para menteri terkait, Jumat (27/12) di kantornya, untuk membahas masalah di Papua.

Usai rapat, Menko Polhukam mengatakan tidak ada kebijakan baru yang akan diambil oleh pemerintah guna menangani masalah-masalah yang terjadi di Papua.

Baca Juga: Rencana Peringatan Ultah OPM Gagal Total, KKB Papua Pun Kian Terdesak. Pasukan Gabungan Sukses Kuasai Markas Mereka di Pedalaman Papua

BBC Indonesia

"Cuma nanti koordinasinya akan lebih diperkuat, pendekatan kesejahteraan itu misalnya masing-masing departemen kan punya program. Perdagangan, perindustrian PUPR, semuanya, nanti akan koordinasi agar bisa tampak, tidak terpecah-pecah," kata Mahfud.

Rapat tertutup itu dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dan Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Baca Juga: Terus Berulah dan Sering Pamer Kekuatan, KKB Papua Bakal Dibuat Tunggang Langgang Oleh Pasukan Tempur Anak Muda Papua. Begini Perhitungannya

Hadir pula Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakapolri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, dan Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.

Namun saat ditanya mengenai wacana memasukan OPM dalam daftar teroris internasional, Mahfud tidak berkomentar.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, guna menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua, pemerintah juga akan memperkuat penegakan hukum di Papua kepada para pejabat yang menyalagunakan keuangan negara. (BBC)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest